Suara.com - Otoritas kesehatan setempat mengatakan bahwa Covid-19 subvarian Omicron BA.2.3 telah terdeteksi di Kota Dandong, Provinsi Liaoning, China yang berbatasan dengan Korea Utara, terdeteksi pada seorrang warga dan termasuk kasus tanpa gejala.
Menyangkut temuan tersebut, sejumlah 33 kontak erat pertama dan 75 kontak erat kedua telah berada di fasilitas karantina terpadu. Semua kontak tersebut telah menjalani tes PCR dan semua hasil negatif.
Dalam dua pekan terakhir, sejumlah 10 subvarian Omicron yang berbeda teridentifikasi di China.
Di antara subvarian itu adalah BA.5 yang ditemukan di Xi'an, Provinsi Shaanxi. Selain itu, subvarian BA.2.12.1 di Chengdu, Provinsi Sichuan.
Baca Juga: Genap Berusia 31 Tahun, Intip Perjalanan Karier Merxat Yalkun
Omicron subvarian BA.2.38 di Lanzhou, Provinsi Gansu serta temuan BA.5.2.1 di Shanghai, Tianjin, dan Qingdao, Provinsi Shandong.
Semua subvarian tersebut ditemukan pada kasus impor, menurut otoritas kesehatan.
"Kemampuan subvarian baru untuk menghindari sistem kekebalan terus meningkat, namun vaksin saat ini masih memenuhi syarat untuk mencegah kematian dan situasi yang parah," kata Ketua Tim Ahli Virologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CDC) Dong Xiaoping. (ANTARA)