Suara.com - Varian virus corona Covid-19 baru BA.2.75 yang dijuluki Centaurus telah teredeteksi di Inggris dan Amerika Seringat. Para ahli masih mengetahui sedikit mengenai tingkat keparahannya.
Mulanya, varian baru virus corona Centaurus ini pertama kali terdeteksi dan menyebar dengan cepat di India.
Varian baru virus corona Centaurus ini kerabat dari varian Omicron, yang jenis aslinya terbukti sebagai penyakit Covid-19 yang lebih ringan dibandingkan varian virus corona sebelumnya.
Tapi, Kepala Kesehatan tidak tahu perbedaan versi baru varian Omicron BA.2.75 ini bila dibandingkan dengan BA.4 dan BA.5 sebelumnya.
Baca Juga: Sebastien Haller Idap Tumor Testis, Apakah Bisa Disembuhkan dan Kambuh Lagi?
Mereka memiliki kekhawatiran varian Centaurus ini lebih menular daripada varian Omicron sebelumnya.
Saat ini, Inggris sudah mendeteksi 18 kasus varian Centaurus dan varian baru virus corona ini juga sudah terdeteksi di sekitar 10 negara.
Profesor Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis di UKHSA mengatakan bahwa timnya baru mengetahui sejumlah kecil kasus varian Centaurus di Inggris.
"Pada tahap ini, terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai tingkat penularan dan dampak yang ditimbulkan oleh varian Centaurus," kata Susan Hopkins dikutip dari The Sun.
UKHSA memantau situasi dengan cermat, karena para ahli memantau semua data yang berkaitan dengan varian SARS-CoV-2 di Inggris dan di seluruh dunia melalui sistem pengawasan genomik yang terkemuka di dunia.
Baca Juga: Sebastien Haller Idap Tumor Testis, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Lipi Thukral, seorang ilmuwan di Council of Scientific and Industrial Research-Institute of Genomics and Integrative Biology di New Delhi, mengatakan BA.2.75 tampaknya menyebar lebih cepat daripada varian lain di India.