Suara.com - Baru-baru ini, striker Borussia Dortmund, Sebastien Haller didiagnosis menderita tumor testis di usia 28 tahun.
Sebastien Haller mengetahui dirinya menderita tumor testis, setelah merasakan sakit ketika berlatih beberapa hari lalu.
Tumor testis terjadi ketika pertumbuhan sel testis tidak terkendali. Tumor testis juga termasuk kanker testis yang tergolong cukup langka.
Pada umumnya dilansir dari Alodokter, tumor testis atau kanker testis ini terjadi pada usia produktif sampai usia tua antara 15-49 tahun.
Baca Juga: Cara Penularan Virus Marburg Bisa Melalui Cairan Tubuh Penderita, Salah Satunya Keringat!
Jenis tumor testis ini pun bermacam-macam dan perlu pemeriksaan histologi atau sel dengan pemeriksaan jaringan dari testis itu sendiri.
Saat ini, belum diketahui penyebab pasti tumor testis. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita kanker testis tersebut, yaitu:
- Memiliki penyakit kriptorkismus, yaitu kondisi testis yang tidak turun
- Idap kelainan perkembangan testis
- Riwayat menderita kanker testis sebelumnya
- Riwayat keluarga menderita kanker testis
- Idap HIV/AIDS
Gejala tumor testis
Tumor testis ini biasanya hanya tumbuh di salah satu testis. Gejala yang paling sering terjadi berupa benjolan atau pembengkakan pada testis. Adapun gejala tumor testis lainnya, termasuk:
- Adanya pembengkakan di salah satu testis
- Nyeri pada testis yang membengkak
- Rasa nyeri pada testis
- Rasa pegal pada testis dan kantungnya yang biasanya menjalar ke area selangkangan atau paha
- Mudah lelah
- Adanya penumpukan cairan di dalam kantung buah zakar
Baca Juga: Ghana Mengonfirmasi 2 Kasus Infeksi Virus Marburg, WHO Minta Ambil Tindakan Tegas