Mengenal Sindrom Patah Hati dan Sindrom Hati Bahagia yang Bisa Berakhir Fatal

Rabu, 20 Juli 2022 | 07:30 WIB
Mengenal Sindrom Patah Hati dan Sindrom Hati Bahagia yang Bisa Berakhir Fatal
Ilustrasi sindrom patah hati (pexels.com/ @Inzmam Khan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Efek tersebut dalam situasi stres bukanlah kejutan, karena seringkali tubuh dan pikiran masuk ke mode fight-or-flight, yang memicu pelepasan katekolamin ini.

Peristiwa stres yang dapat memicu sindrom takotsubo seperti menerima berita buruk, kehilangan orang yang dicintai, kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan mobil, hingga berbicara di depan umum.

Mengenal Sindrom Hati Bahagia

Baru-baru ini, para peneliti di Jerman telah menggambarkan pasien dengan sindrom Takotsubo yang dipicu oleh peristiwa bahagia, seperti pernikahan, kelahiran cucu, dan memenangkan jackpot.

Dari 910 pasien dalam penelitian yang memiliki pemicu emosional untuk sindrom Takotsubo, 37 memiliki sindrom bahagia hati dan 873 memiliki sindrom patah hati.

Tidak seperti sindrom patah hati, yang terutama menyerang wanita, sindrom hati bahagia sebagian besar diamati pada pria.

Komplikasi yang timbul karena kedua sindrom ini ternyata sangat mirip.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI