Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara terkait subvarian terbaru virus Corona yang disebut lebih menular dari sebelumnya.
Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 memang memiliki kemampuan untuk menembus atau menghindari vaksinasi (vaccination evation).
Subvarian tersebut diyakini bisa menembus vaksinasi dua hingga tiga kali lipat lebih efektif dibandingkan varian Omicron BA.1, sehingga kemungkinan masyarakat untuk terinfeksi lebih tinggi walaupun yang bersangkutan sudah divaksinasi.
"Tetapi juga kita sampaikan ke Bapak Presiden bahwa proteksi untuk masuk rumah sakit, hospitalisasi, dan fatality masih tetap tinggi sehingga disarankan masyarakat tetap cepat-cepat saja di-booster karena walaupun ada kemungkinan terkena tapi booster itu terbukti mampu melindungi kita untuk tidak masuk rumah sakit. Kalaupun masuk rumah sakit tingkat fatalitasnya akan sangat rendah," ternangya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Alasan Tak Terduga Subvarian Omicron BA.2.75 Dijuluki Centaurus
Di saat yang sama, Menkes Budi Gunadi juga mewaspadai kemunculan varian terbaru BA.2.75 yang sudah merebak di India.
"Kami juga mengupdate ke Bapak Presiden ada varian baru yang namanya BA.2.75 yang sekarang sudah beredar di India mulainya dan sudah masuk ke 15 negara. Ini juga sudah masuk di Indonesia, satu ada di Bali karena kedatangan luar negeri, dua ada di Jakarta yang kemungkinan besar transmisi lokal, sedang kita cari sumbernya dari mana," tandas Budi.
Sementara itu Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 pada Selasa (19/7/2022).
Penambahan kasus positif covid-19 pada hari ini tembus di angka 5.085 kasus. Sehingga total kasus positif covid-19 sejak pertama diumumkan hingga hari ini mencapai total kasus 6.143.431 kasus.
Kemudian kasus sembuh hari ini bertambah sebanyak 2.596 kasus. Dari jumlah tersebut, total kasus sembuh menjadi 5.955.577 kasus
Baca Juga: Daftar Negara yang Diserang Subvarian Omicron Centaurus Selain Indonesia
Selain itu, Satgas Covid-19 juga mencatat kasus meninggal sebanyak enam orang orang. Sehingga total kasus meninggal hingga hari ini yaitu mencapai 156.865 kasus.
Sementara kasus aktif di Indonesia bertambah 2.483 kasus, menjadi 30.989 kasus dengan jumlah suspek 6.355 Adapun spesimen yang diperiksa sebanyak 127.033