Cara Penularan Virus Marburg Bisa Melalui Cairan Tubuh Penderita, Salah Satunya Keringat!

Selasa, 19 Juli 2022 | 20:29 WIB
Cara Penularan Virus Marburg Bisa Melalui Cairan Tubuh Penderita, Salah Satunya Keringat!
Ilustrasi virus Marburg. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Marburg telah menyebabkan dua orang di Ghana meninggal dunia. Gejala yang dialami mereka berupa diare, demam, mual, dan muntah.

"Pengujian lebih lanjut di Institut Pasteur di Dakar, Senegal telah menguatkan hasilnya," jelas penyataan dari Layanan Kesehatan Ghana (GHS) dilansir The Sun.

Virus Marburg dapat menyebabkan demam berdarah yang parah pada manusia maupun primata non manusia. Orang yang terinfeksi dapat kehabisan darah.

Berdasarkan laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus Marburg paling mungkin menginfeksi manusia dari kotoran kelelawar yang membawa virus atau aerosol.

Baca Juga: Dua Orang di Ghana Terinfeksi Virus Marburg

Setelah persilangan awal dari hewan inang ke manusia, penularan dapat terjadi melalui kontak dari orang ke orang.

Ilustrasi demam (Pexels/Pevel Danilyuk)
Ilustrasi demam (Pexels/Pevel Danilyuk)

Virus menyebar melalui kontak langsung, seperti melalui kulit yang terluka atau selaput lendir di mata, hidung, atau mulut, dengan:

  • Darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi (baik hidup maupun meninggal), seperti urin, air liur, keringat, feses, muntahan, ASI, cairan ketuban, dan air mani.
  • Benda yang terkontaminasi cairan tubuh dari orang yang sakit atau telah meninggal akibat infeksi virus Marburg, seperti pakaian, tempat tidur, jarum suntik, dan perlatan medis.
  • Air mani dari pria yang sembuh dari infeksi, baik melalui seks oral, vaginal atau anal.

Virus bisa tetap berada dalam cairan tubuh pada penyintas, bahkan ketika mereka tidak lagi memiliki gejala penyakit parah.

Tidak ada bukti bahwa virus Marburg dapat menyebar melalui hubungan seks atau kontak lain dengan cairan wanita yang telah terinfeksi.

Baca Juga: 2 Orang Meninggal Terinfeksi Virus Marburg, WHO Sebut Penyakit Sangat Menular

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI