Suara.com - Kim Kardashian menderita psoriasis arthritis, setelah menjalani diet ketat tanpa gula dan karbohidrat selama 3 minggu.
Selain itu, Kim Kardashian juga jarang minum air putih. Psoriasis arthritis ini membuat Kim Kardashian kesulitan menggerakkan tangan.
Kim Kardashian pun harus minum obat steroid yang diresepkan oleh rheumatologist untuk mengobati psoriasis arthritis yang dideritanya. Di samping itu, ada beberapa makanan yang seharusnya dihindari ketika Anda menderita kondisi ini.
Psoriasis artritis adalah jenis artritis yang paling sering terjadi pada orang dengan masalah kulit psoriasis. Kondisi ini
mempengaruhi sendi utama tubuh.
Baca Juga: Untuk Pasangan yang Telah Menikah, Tips Kurangi Rasa Sakit Saat Pertama Kali Berhubungan Seks
Pada orang dengan masalah peradangan, konsumsi makanan tertentu bisa menurunkan peradangan atau menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Sebuah riset menunjukkan bahwa diet tertentu bisa membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit pada psoriasis arthritis.
Berikut ini dilansir dari Healthline, beberapa makanan yang seharusnya dihindari penderita psoriasis arthritis.
1. Daging merah
Diet tinggi daging merah dan produk daging olahan tidak disarankan bagi penderita psoriasis artritis, karena berpengaruh pada penambahan berat badan dan peradangan.
Baca Juga: Pasangan Baru Harus Tahu, Ini Tips Melakukan Hubungan Seks Pertama Kali
Asupan inggi daging merah berlemak dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi pada pria dan wanita. Sedangkan, BMI yang tinggi dikaitkan dengan perubahan negatif pada hormon yang mengatur rasa lapar dan sekresi insulin.
2. Susu
Intoleransi dan alergi makanan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah di usus.
Studi tahun 2017 juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi susu selama 4 minggu memiliki resistensi insulin dan kadar insulin puasa yang lebih tinggi.
Bila Anda khawatir susu bisa memperburuk kondisi, Anda bisa minum susu almond, susu kedelai, santan, susu rami dan yogurt.
3. Makanan yang diproses
Makanan dan minuman olahan mengandung banyak gula, garam, dan lemak berlebih. Semua bahan makanan ini berkaitan dengan kondisi inflamasi Anda, seperti kegemukan, kolesterol tinggi dan kadar gula darah tinggi.
Selain itu, banyak makanan olahan yang dimasak menggunakan minyak kaya omega-6 seperti jagung, bunga matahari, dan minyak kacang.
Anda lebih baik mengonsumsi makanan seperti buah segar, sayuran segar, biji-bijian utuh dan daging tanpa lemak yang belum diproses.