Suara.com - Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS (NIH), Anthony Fauci, memperingatkan untuk menganggap serius cacar monyet yang kasusnya semakin bertambah.
"Kami belum tahu ruang lingkup dan potensinya, tetapi kita harus bertindak seolah-olah itu akan memiliki kemampuan menyebar secara lebih luas," kata Anthony Fauci, dilansir Insider.
Hingga kini, infeksi virus monkeypox telah terdeteksi di 44 negara bagian dan teritori AS. Mayoritas kasus di New York, California, dan Florida.
Data yang dirilis Jumat (15/7/2022) pekan lalu menunjukkan 1.814 kasus yang mungkin atau dikonfirmasi di AS.
Baca Juga: Dokter Top AS Anthony Fauci Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dialaminya
"Angka-angka tersebut sangat mungkin kurang (dari aslinya)," imbuh Fauci.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Rochelle Walensky, memperkirakan kasus akan meningkat sepanjang Juli dan Agustus.
Kini, AS sedang menambah tempat pengujian infeksi monkeypox, dengan lima laboratorium komersial akan dibuka segera secara online.
Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat. Masa inkubasi yang lama, yakni tiga minggu, membuat penyakit ini sulit dikenali lebih awal.
Gejala cacar monyet bisa berupa demam, sakit punggung, dan ruam.
Baca Juga: Sudah Booster Dua Kali, Dokter Top AS Anthony Fauci Positif Covid-19
Seringnya ruam dimulai dengan benjolan merah datar di wajah, lalu menyebar ke tempat lain di tubuh. Kemudian berubah menjadi lepuh berisi nanah yang akhirnya mengeras dan mengelupas.