Pasien Cacar Monyet Diminta Pakai Kondom Usai Terinfeksi, Kenapa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 13:56 WIB
Pasien Cacar Monyet Diminta Pakai Kondom Usai Terinfeksi, Kenapa?
Ilustrasi kondom (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien cacar monyet telah diberitahu bahwa mereka harus menggunakan kondom selama berbulan-bulan setelah mereka terinfeksi. Dilansir dari The Sun, baru-baru ini muncul kekhawatiran virus dapat menyebar melalui air mani, bahkan ketika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris  (UKHSA) mengatakan pada hari Jumat bahwa sekarang ada 1.856 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di Inggris, pada 15 Juli. Sebagian besar kasus ini terjadi di London, dan hampir selalu pada pria gay atau biseksual.

UKHSA mengatakan ada "bukti" yang menunjukkan cacar monyet ada dalam air mani orang yang terinfeksi. Pada seorang pria dari Italia, partikel virus ditemukan dalam air mani 11 hari setelah infeksi.

 Ilustrasi Penderita Cacar Monyet - Cara Mencegah Cacar Monyet (Pixabay)
 Ilustrasi Penderita Cacar Monyet - Cara Mencegah Cacar Monyet (Pixabay)

Pejabat kesehatan mengatakan: “Bukti yang berkaitan dengan penularan cacar monyet melalui air mani terbatas pada saat ini.

“Sejalan dengan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UKHSA sekarang menyarankan orang untuk menggunakan kondom selama 12 minggu setelah infeksi.

"Ini adalah tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ke pasangan."

Dikatakan orang yang bergejala disarankan untuk tidak berhubungan seks sama sekali. Sebenarnya Monkeypox bukanlah penyakit menular seksual.

Tapi itu bisa didapat dari menyentuh keropeng seseorang dengan serangga, menyentuh seprai mereka atau menghirup tetesan pernapasan mereka dari batuk, bersin atau berciuman. UKHSA juga mengatakan bahwa beberapa orang yang telah pulih dari cacar monyet perlu mendapatkan tes PCR pada air mani mereka.

Orang-orang ini adalah mereka yang menjalani perawatan kesuburan atau yang memiliki pasangan seksual dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksin diberikan kepada orang-orang yang dianggap paling berisiko terkena cacar monyet - seperti orang yang hidup dengan pasien.

Baca Juga: Ditemukan Pada 1350 SM, Kondom Milik Firaun Ternyata Tidak Digunakan sebagai Alat Kontrasepsi

Pria gay dan biseksual juga ditawari vaksin dalam beberapa kasus jika mereka menghadiri pesta seks atau memiliki banyak pasangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI