Duh, Kematian Akibat Kanker Kulit Lebih Tinggi Pada Kelompok Laki-laki

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 12:52 WIB
Duh, Kematian Akibat Kanker Kulit Lebih Tinggi Pada Kelompok Laki-laki
Ilustrasi pemeriksaan kanker kulit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker kulit hingga kini masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan. Ternyata kematian akibat kanker kulit di Inggris lebih tinggi terjadi pada lelaki dibanding perempuan.

Dilansir dari NY Post, Cancer Research UK sebuah organisasi penelitian kanker independen di London memeriksa catatan kematian akibat kanker kulit.

Kelompok tersebut menemukan bahwa kematian akibat kanker kulit melanoma lelaki telah meningkat sebesar 219 persen sejak tahun 1973. Kematian akibat kanker kulit melanoma perempuan dilaporkan meningkat sebesar 76 persen pada periode yang sama.

Sekitar 1.400 lelaki Inggris meninggal karena melanoma setiap tahun, dibandingkan dengan 980 perempuan Inggris, tulis pusat penelitian dalam rilis berita pada hari Kamis. Tingkat kematian melanoma untuk perempuan di Inggris dilaporkan telah menurun sebesar 9 persen dalam dekade terakhir, tetapi lelaki di negara itu tidak memiliki keberuntungan yang sama.

Baca Juga: Dinilai Lebih Ampuh dari Kemoterapi, Buah Ini Bisa Bantu Bunuh Sel Kanker!

Ilustrasi mendeteksi kanker kulit. [Shutterstock]
Ilustrasi mendeteksi kanker kulit. [Shutterstock]

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa enam orang meninggal karena melanoma setiap hari di Inggris benar-benar menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap sinar matahari," kata Michelle Mitchell, kepala eksekutif penelitian kanker organisasi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

“Kita semua perlu mengambil langkah untuk melindungi diri kita dari sinar UV yang berbahaya dari matahari. Terbakar sinar matahari [ed] hanya sekali setiap dua tahun dapat melipatgandakan risiko kanker kulit Anda," lanjut Mitchell.

"Jika Anda melihat ada perubahan yang tidak biasa pada sepetak kulit atau kuku, jangan menunda memberi tahu dokter Anda," Mitchell memperingatkan.

"Dalam kebanyakan kasus, itu bukan kanker, tetapi jika memang demikian, diagnosis dini dapat membuat semua perbedaan."

Para peneliti berteori bahwa kurangnya penggunaan tabir surya, ditambah tanning bed dan peningkatan liburan ke tempat-tempat yang cerah dapat berkontribusi pada risiko kanker kulit.

Baca Juga: Dokter Sebut Gejala Awal Kanker Lidah yang Harus Diwaspadai

“Ini bisa membuat lebih sulit untuk menemukan perubahan pada kulit, dan berpotensi berkontribusi pada proporsi diagnosis stadium lanjut yang lebih tinggi yang terlihat pada lelaki,” tambah organisasi tersebut.

Cancer Research UK mengatakan ingin orang-orang mengingat bahwa sengatan matahari merusak sel-sel kulit - dan kerusakan itu dapat menumpuk seiring waktu.

Mengambil tindakan pencegahan seperti memakai tabir surya setiap hari yang setidaknya SPF 15, menutupi dengan pakaian dan mencari tempat teduh adalah tiga cara orang dapat menurunkan risiko kanker kulit mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI