Gara-Gara Pola Diet, Kim Kardashian Derita Psoriasis Arthritis

Selasa, 19 Juli 2022 | 12:30 WIB
Gara-Gara Pola Diet, Kim Kardashian Derita Psoriasis Arthritis
Artis Kim Kardashian mengenakan gaun milik Marilyn Monroe di ajang Met Gala 2022 [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Instagram @kimkardashian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kim Kardashian sempat menarik perhatian publik dengan penampilannya di Met Gala 2022, ketika mengenakan gaun Marilyn Monroe. Tetapi, ada pula yang mengkritik penampilannya karena dinilai menurunkan berat badan dengan cara tidak sehat.

Kim Kardashian pun membantah anggapan itu, karena ia tidak kehilangan berat badan melalui cara yang tidak sehat. Meskipun, diet yang dijalaninya mungkin ada beberapa efek samping.

Kim Kardashian mengatakan bahwa diet penurunan berat badan yang dijalaninya ini menyebabkan penyakit psoriasis yang sangat menyakitkan.

Alumni Keeping Up With The Kardashians ini mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti diet ketat tanpa gula dan karbohidrat selama 3 minggu. Selain itu, ia juga menjalani diet nabati selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Untuk Pasangan yang Telah Menikah, Tips Kurangi Rasa Sakit Saat Pertama Kali Berhubungan Seks

"Psoriasis menyerang tubuh saya dan saya menderita psoriasis arthritis, sehingga saya tidak bisa menggerakkan tangan saya," kata Kim Kardashian dikutip dari Indian Express.

Profil Kim Kardashian. (kimkardashian)
Profil Kim Kardashian. (kimkardashian)

Karena itu, ia pun harus menemukan rheumatologist yang memberikan obat steroid. Ia juga mengaku jarang minum air.

Menurut Ahli Bedah Ortopedi Dr Ankit Batra di Rumah Sakit Sharda, "arthro" berarti sendi dan "itis" berarti perdangan. Jadi, peradangan pada setiap sendi disebut arthritis, baik di lutut, jari atau tulang belakang.

Osteoarthritis adalah bentuk yang paling umum diikuti oleh jenis lain seperti rheumatoid, psoriasis, dan sebagainya.

Pengobatan radang sendi psoriatik atau psorisis artritis ini harus dimulai lebih ini. Bahkan, pengobatan perlu koordinasi dengan seorang rheumatologist, perawat primer, ortopedi, dan dokter kulit.

Baca Juga: Studi Ini Ungkap Wanita Miskin Lebih Berisiko Kena Serangan Jantung Dibanding Wanita Kaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI