Seseorang dengan narsisme rentan tidak menegaskan hak mereka dengan cara yang jelas. Sebaliknya, mereka berpikir bahwa mereka pantas mendapat perlakuam khusus, tetapi tidak agresif dalam memenuhi kebutuhan.
Misalnya, seorang narsistik rentan akan berdiri di sudut sendirian di sebuah pesta, berharap orang-orang akan memperhatikan mereka dan memberikan perlakuan khusus dan kekaguman yang pantas mereka dapatkan.
"Mereka menjadi jengkel ketika tidak diperhatikan, tetapi tetap pasif dan menarik diri," jelas profesor psikologi di University of Georgia, W. Keith Campbell.
- Gangguan kepribadian narsistik (NPD)
Terakhir, bentuk narsisme yang paling ekstrem adalah gangguan kepribadian narsistik.
Seperti semua gangguan kepribadian , NPD berkembang di masa kanak-kanak sebagai mekanisme koping untuk trauma ekstrem.
Sebagai orang dewasa, penderita NPD menerapkan kepentingan diri mereka secara berlebihan untuk secara tidak sadar melindungi diri dari perasaan dikritik atau ditinggalkan.
"Orang-orang ini mementingkan diri sendiri, manipulatif, dan eksploitatif dalam hubungan. Mereka tidak memiliki kasih sayang dan empati dan percaya bahwa mereka lebih unggul dari semua orang dan segala sesuatu di sekitar mereka," kata Hokemeyer.
Baca Juga: Tes Kepribadian Genre Musik Favorit: Ketahui Sifat Anda yang Terpendam