Suara.com - TikTok luar negeri sedang dipenuhi dengan tagar #productoverload yang melibatkan mencampurkan sejumlah produk pembersih rumah tangga secara bersamaan ke toilet, bak mandi, atau wastafel.
Selama satu tahun terakhir, tagar tersebut telah menghasilkan 700 juta tampilan. Bahkan, tagar #cleantok berisi konten yang sama telah dilihat lebih dari 4 miliar kali.
Konten video biasanya menampilkan seseorang mencampur cairan pemutih, sabun cuci piring, pembersih serbaguna, bubuk pemutih, pelembut kain, dan semprotan pembersih berbusa.
Pembuat konten akan mencampurkan produk pembersih berdasarkan warna yang diinginkan pengikutnya yang diungkapkan dalam emoji atau nama produk.
Warganet menganggap video tersebut memuaskan dan senang dengan warna-warni yang ditampilkan dalam video.

Namun, tren seperti ini justru dapat merusak lingkungan, atau dalam beberapa kasus, memicu racun karena pembuat konten mencampur beberapa bahan kimia dengan efek yang tidak terduga.
"Bahan kimia pembersih dirancang agar efektif ketika digunakan secara terpisah dan sesuai petunjuk, jadi tidak ada keuntungan mencampurnya. Hal itu dapat mengurangi efektivitasnya," jelas manajer operasi perusahaan pembersih REACT, Dave Rudge, dilansir Insider.
Menggunakan terlalu banyak bahan kimia juga dapat merusak toilet, wastafel, dan bak mandi.
"Bahan kimia berbahaya merusak enamel yang ditemukan di wastafel, bak mandi, dan shower, yang menyebabkan peningkatan kadar bakteri di permukaan," ujar pemilik perusahaan shower di Inggris, Adam Leech.
Spesialis ketahanan laut Deborah Brosnan mengkhawatirkan senyawa yang tercampur dapat menyebabkan terganggunya kehidupan laut.