Beda Gastritis dan GERD dari Gejala hingga Penyebabnya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 18 Juli 2022 | 13:40 WIB
Beda Gastritis dan GERD dari Gejala hingga Penyebabnya
Ilustrasi gastritis dan GERD (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mungkin Anda pernah mendengar istilah gastritis dan GERD. Meski dua-duanya memiliki masalah yang berhubungan dengan lambung dan perut, namun tetap saja keduanya merupakan gangguan kesehatan yang berbeda yang perlu mendapatkan perhatian lebih jika tidak ingin kondisinya semakin memburuk. Adapun beda gastritis dan GERD yakni sebagai berikut.

Mengenali Beda Gastritis dan GERD

Gastritis atau dikenal juga dengan penyakit maag ini adalah suatu kondisi yang dihasilkan dari peradangan pada lapisan lambung dan duodenum, yang merupakan bagian pertama dari usus kecil. Ini dapat terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut) atau perlahan seiring waktu (gastritis kronis).

Gejala gastritis termasuk rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut bagian atas, kembung, dan mual. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, pilihan makanan yang buruk, dan genetika.Tingkat keparahan gejala dapat bervariasi dari orang ke orang.

Baca Juga: Viral, Pasien Diceramahi Dokter karena Berobat ke Psikiater: Emang Gak Punya Tuhan?

Jika Anda mengalami gejala umum gastritis, penting untuk menemui dokter Anda untuk diagnosis dan pengobatan. Perawatan pada kasus yang parah mungkin termasuk perubahan pola makan, obat-obatan, atau pembedahan. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Sedangkan GERD atau penyakit refluks gastroesofagus adalah kondisi serius yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. GERD adalah gangguan pencernaan umum yang disebabkan oleh aliran balik asam lambung dan isi lainnya ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.

Salah satu penyebab GERD yang paling umum adalah obesitas. Orang yang mengalami obesitas lebih cenderung memiliki jaringan lemak berlebih di perut, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko GERD.

Penyebab umum GERD lainnya adalah merokok. Asap rokok dapat melemahkan otot-otot di sfingter esofagus bagian bawah (LES), memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Kehamilan juga merupakan penyebab umum GERD, karena hormon dapat mengendurkan LES dan meningkatkan tekanan pada perut. Hernia hiatus juga dapat menyebabkan GERD.

Tanda dan gejala GERD yang paling umum termasuk mulas atau nyeri dada, refluks asam, suara serak, batuk kering dan terus-menerus, dan perasaan seperti ads "benjolan" di tenggorokan. Gejala lain bisa termasuk regurgitasi, kesulitan menelan, dan rasa asam di mulut.

Baca Juga: Viral Curhat Pasien Ngaku Dihakimi Oknum Dokter Karena Pakaiannya

Demikian ulasan mengenai beda gestritis dan GERD yang perlu diketahui. Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan. 

Jika tidak lekas diobati dikedua kondisi tersebut maka dapat menyebabkan bahaya yang signifikan, rasa sakit, dan hilangnya kualitas hidup individu secara signifikan. Dan kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian melalui kanker perut.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI