Suara.com - Baru-baru ini, Melly Goeslaw menjalani operasi bariatrik untuk mencapai tubuh ideal dan sehat.
Melly Goeslaw pun membagikan perjalanannya melakukan operasi bariatrik ini melalui Instagram. Ia mengaku mengambil langkah ini karena tetap mengalami obesitas 35 dan tidak bisa turun lagi, meskipun program dietnya berhasil turun 25 kg.
"Makanya aku mengambil langkah Bariatric (Bariatrik) ini krn emang setelah program diet dan turun 25kg lebih, aku tetep obesitas 35kg dan mentok gak bisa turun2 lagi. Sementara gula darahku juga tinggi, saat gula darah tinggi nafsu makan jadi makan besar," kata Melly Goeslaw dalam unggahan Instagram @melly_goeslaw.
Operasi bariatrik merupakan tindakan medis untuk mengatasi obesitas. Tindakan ini dianjurkan untuk penyandang obseitas yang sudah menjalani diet dan olahraga tapi tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Hits Health: Overdosis Vitamin D, Buah yang Bisa Bunuh Sel Kanker
Operasi bariatrik ini bisa memangkas lemak di dalam tubuh, sehingga membantu penurunan berat badan 40-68 persen dalam kurun waktu 2 tahun.
Umumnya dilansir dari Hello Sehat, operasi bariatrik dilakukan di rumah sakit dengan kondisi pasien diberi anestesi umum atau bius total.
Ada berbagai jenis operasi bariatrik, yakni bypass lambung, gastrektomi lengan, banding lambung, dan teknik kombinasi yang mana ini disesuaikan dengan kondisi pasien.
Sebagian besar operasi bariatrik dilakukan secara laparoskopi, yang mana memanfaatkan alat tabung dengan kamera.
Tindakan medis ini sendiri membutuhkan waktu beberapa jam dan pasien harus rawat inap di rumah sakit setelah operasi. Supaya, petugas medis bisa memantau adanya komplikasi atau tidak.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Kerusakan Tubuh Akibat Overdosis Vitamin D, Buah Ini Bisa Bunuh Sel Kanker?
Sementara itu, operasi bariatrik ini bertujuan menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Tapi, penurunan berat badan ini juga tergantung jenis operasi dan gaya hidup pasien.
Selain itu, operasi ini juga bisa membantu mengatasi masalah kesehatan akibat obesitas seperti:
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Sleep apnea
- Diabetes tipe 2
- GERD
- Osteoartritis
- Hati berlemak non-alkohol