Ternyata Beda Loh! Psikiater Ungkap Cara Untuk Hadapi Perasaan Sedih, Kecewa, dan Marah

Minggu, 17 Juli 2022 | 14:17 WIB
Ternyata Beda Loh! Psikiater Ungkap Cara Untuk Hadapi Perasaan Sedih, Kecewa, dan Marah
Ilustrasi marah, emosi, stres, depresi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidup tidak selalu hanya menimbulkan perasaan bahagia. Setiap orang mungkin sadar akan hal itu. Akan tetapi, saat merasa sedih, kecewa, maupun marah juga berarti diri harus terpuruk.

Psikiater dr. Alvinia Hayulani, Sp.KJ., mengatakan bahwa setiap orang boleh merasakan semua emosi, termasuk perasaan sedih, kecewa, marah. Ia mengingatkan bahwa berbagai kondisi tersebut memang emosi yang bisa dialami oleh semua orang dan bersifat manusiawi.

"Ketika kamu merasakan itu, ya sudah enggak apa-apa. Kalau emang waktunya sedih, ya kamu memang bersedih. Waktunya kamu berduka, ya kamu berduka. Ketika memang waktunya kamu marah, ya kamu marah. Dan itu enggak apa-apa," paparnya.

Walaupun mungkin terasa tidak nyaman, dokter Alvinia membagikan cara untuk menghadapi berbagai emosi tersebut. Untuk menghadapi emosi itu, seseorang perlu menyadari dan menerima perasaannya sendiri. Setelah itu bisa lakukan relaksasi agar emosi tersebut dapat mereda.

Baca Juga: 3 Ciri Kamu Punya Jiwa yang Sehat, Bagaimana Perasaanmu Hari Ini?

Ilustrasi marah-marah.(Pixabay.com/methodshop)
Ilustrasi marah-marah.(Pixabay.com/methodshop)

"Terakhir bisa kita alihkan ke aktivitas-aktivitas yang bermanfaat," imbuhnya.

Terpenting pula, dokter Alvinia mengingatkan jangan pernah memberikan label terhadap emosi apa pun yang tengah dirasakan.

"Ini emosi negatif, emosi positif, gitu karena ketika kita mulai melabeli itu dengan emosi negatif akhirnya ketika perasaan-perasaan itu muncul, kita sudah tersugesti duluan, 'oh ini negatif, ini enggak baik, ini enggak boleh', gitu. Padahal, ya, boleh-boleh aja," ujarnya.

Saat mengalami kondisi yang membuat sedih, tak ada salahnya untuk menerima perasaan tersebut dan tidak berusaha menyangkalnya.

"Jadi terima dulu perasaan itu, kemudian atur yang harus dilakukan sebenarnya bukan menghilangkan emosi-emosi itu tapi mengatur emosi-emosi tersebut," pesannya.

Baca Juga: Beginilah 3 Cara Menunjukkan Rasa Marah yang Baik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI