4. Blefaritis
Blefaritis merupakan peradangan pada kelopak mata yang terjadi di area tumbuhnya bulu mata, karena kelenjar minyak yang terletak di dekat bulu mata mengalami penyumbatan. Kondisi ini mengakibatkan mata menjadi bengkak, iritasi, bahkan kemerahan.
Pengobatan mata bengkak karena blefaritis dapat dilakukan dengan pemberian air mata buatan. Namun, pada blefaritis yang parah, biasanya dokter memberikan antibiotik dan obat kortikosteroid dalam bentuk obat tetes mata atau salep mata.
5. Konjungtivitis
Penyebab mata bengkak yang satu ini merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi. Konjungtivitis adalah infeksi atau pembengkakan pada membran luar bola mata, dengan gejala berupa mata merah, berair, dan terasa gatal.
Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri. Selain infeksi, konjungtivitis juga bisa terjadi karena alergi dan iritasi terhadap zat tertentu.
Baca Juga: David Beckham Terserang Rinitis Alergi, Apa Sebab dan Gejalanya?
Untuk meredakan gejalanya, Anda dapat menggunakan kompres hangat atau obat tetes mata yang dijual bebas. Namun, jika konjungtivitis disebabkan oleh alergi, Anda dapat juga mengonsumsi antihistamin, seperti loratadine dan diphenhydramine.
6. Serangga
Gigitan atau sengatan serangga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti mata bengkak. Lebah dan tomcat merupakan jenis serangga yang sengatannya dapat menyebabkan mata bengkak.
Selain daerah mata, sengatan serangga dapat menyebabkan pembengkakan di daerah mulut dan tenggorokan, sulit bernapas, pusing, mengi, nyeri perut, bahkan pingsan. Kondisi ini disebut syok anafilaktik dan perlu segera mendapatkan penanganan.
Untuk meredakan mata bengkak karena sengatan serangga, Anda dapat mengoleskan krim pereda gatal atau mengonsumsi antihistamin.
Jika kondisi mata bengkak tak kunjung membaik setelah melakukan beberapa perawatan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Reaksi Alergi