Suara.com - Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari bintang film Crazy Rich Asians, Constance Wu. Melalui akun twitternya Constance mengatakan kalau ia pernah hampir bunuh diri karena media sosial.
Constance sendiri mengaku kalau dirinya dihujat oleh pengguna media sosial lainnya karena cuitannya terkait pembaharuan sitkom ‘Fresh of the Boat’. Akibatnya, hal tersebut memicu banyak amarah khususnya pada komunitas Asia-Amerika.
Parahnya, beberapa pengguna media sosial menyebutkan sebagai perusak komunitas. Beberapa lainnya bahkan memintanya untuk mengakhiri hidupnya.
“Mereka mengirimkan pesan melalui DM, mengatakan aku sebagai perusak komunitas. Mereka meyakinkan itu (bunuh diri), percaya atau tidak tapi itulah yang terjadi," kata Constance melalui akun twitter pribadinya, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga: Usai Mabuk Bareng Teman Kampus, Pemuda Ini Nekat Lindas Hidangan Jemaah Tahlilan
Adanya kejadian yang dialami Constance Wu sendiri menjunjukkan jika media sosial juga memberikan dampak negatif yang mengerikan bagi banyak orang. Hal ini sendiri terjadi karena banyaknya orang yang menggunakan sosial media tidak dengan bijak.
Melansir laman Makeusof, berikut berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari media sosial.
1. Rasa cemas dan depresi
Media sosial dapat memberikan rasa cemas dan depresi kepada penggunanya. Diketahui, pengguna media sosial yang kecanduan memiliki masalah kesehatan mental termasuk gejala kecemasan dan depresi.
Selain itu, media sosial juga sangat memengaruhi suasana hati orang tersebut. Biasanya seseorang akan membandingkan dirinya dengan orang lain dan berakhir rasa cemas dan sedih. Hal itu juga yang memicu depresi pada orang tersebut.
Baca Juga: 3 Alasan Menagapa Harus Berhenti Membandingkan Hidup dengan Orang Lain
Akibat adanya rasa cemas yang berlebihan ini sendiri juga dapat berdampak fatal seperti keinginan untuk bunuh diri.
2. Cyber bullying
Bullying nyatanya tidak hanya terjadi di kehidupan nyata, tetapi juga di media sosial. Hal ini dapat terlihat dari hujatan yang muncul di berbagai media sosial. Lebih parahnya, beberapa orang justru membuat media sosial dengan identitas palsu.
Biasanya orang tersebut akan menyamar sebagai orang lain dan membuat citranya buruk di hadapan publik. Hal tersebut akan memengaruhi kepercayaan orang lain terhadap sosok tersebut. Media sosial sendiri juga bisa menyebabkan pelecehan verbal kepada seseorang. Bahkan, beberapa orang juga sering mengirimkan gambar-gambar yang tidak pantas kepada orang lain.
3. Rasa takut ketinggalan (FOMO)
Ketika terlalu candu dengan media sosial, akan membuat orang tersebut memiliki rasa takut ketinggalan informasi atau hal-hal yang sedang ramai dibicarakan. Hal ini sendiri padahal dapat menjadi pemicu kecemasan pada orang tersebut.
Adanya rasa takut ketinggalan ini sendiri membuat seseorang akan selalu memeriksa handphonenya. Dengan begitu, ia juga akan sulit untuk berkonsentrasi dengan apa yang sedang dilakukannya.
4. Harapan yang tidak realistis
Ketika menggunakan media sosial akan membuat seseorang dapat melihat berbagai hal. Banyak hal-hal luar biasa yang muncul di media sosial. Dengan adanya sesuatu yang luar biasa itu membuat seseorang berkespektasi ingin melakukan hal yang sama.
Padahal, bisa saja apa yang diharapkannya tersebut tidak realistis. Lebih parahnya, beberapa orang akan melakukan berbagai jalan agar bisa mewujudkan hal tersebut meskipun dengan cara yang salah.
5. Pandangan tubuh negatif
Sering kali ditemukan di media sosial seseorang dengan mudah mengomentari tubuh orang lain. Bahkan, biasanya seseorang memiliki standard tubuh yang dinilainya sempurna. Ketika ada seseorang tidak memenuhi standard tersebut akan dinilai negatif dan buruk.
Padahal penampilan sendiri kembali lagi dengan pertumubuhan orang tersebut. Seperti yang diketahui ada berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan. Untuk itu, menilai baik atau buruk seseorang berdasarkan standard yang ada adalah salah.
Adanya standard tersebut juga mendorong seseorang melakukan berbagai hal yang justru memberikan dampak kesehatan bagi tubuhnya. Bahkan, beberapa orang rela melakukan operasi hingga membuat berbagai hal palsu agar dinilai memenuhi standard yang ada.
6. Pola tidur menjadi rusak
Media sosial akan membuat seseorang kecanduan dan lupa waktu. Hal uni juga memengaruhi mengapa orang tersebut kurang tidur. Akibat dari kurang tidur tersebut dapat memengaruhi masalah kesehatan tubuhnya.
Selain itu, dampak kecemasan dan depresi akibat media sosial sendiri juga berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Untuk itu, sangat penting mengurangi waktu bermain sosial media agar fisik menjadi lebih sehat.
7. Kecanduan
Media sosial akan memberikan kecanduan yang memberikan dampak negatif tidak hanya kesehatan, tetapi juga kehidupan sosial. Seseorang yang kecanduan media sosial akan sangat rentan terserang berbagai penyakit.
Tidak hanya itu, kecanduan media sosial juga akan membuat orang tersebut sulit untuk fokus. Hal itu akan memengaruhi kehidupan sosialnya. Orang yang kecanduan media sosial juga sulit untuk fokus belajar dan melakukan pekerjaannya.
Itulah beberapa dampak negaitf media sosial. Pada dasarnya media sosial adalah hal baik untuk dimiliki. Namun, seseorang harus mengetahui batasan serta cara menggunakannya dengan bijak. Hal tersebut dimaksudkan agar media sosial tidak meragukan diri sendiri dan orang lain.
Suara.com - Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.