Suara.com - Baru-baru ini penyanyi dangdut Kristina mengungkapkan telah menjalani operasi pengobatan penyakit miom yang dialaminya. Diketahui, Kristina sendiri memang sudah lama menderita penyakit tersebut.
Namun, ia mengaku kalau tidak pernah memeriknya penyakitnya tersebut. Hanya saja, terkadang suka muncul rasa sakit pada bagian perutnya itu.
“Aku sudah merasa sakit miom ini sudah lama. Cuma kupikir enggak kambuh ini kadang-kadang sakitnya, jadi kubiarin aja," ujar Kristina dalam tayangan Rumpi Trans TV, Kamis (14/7/2022).
Setelah pulang menjalani umrah, ia mengatakan kalau nyeri yang dialaminya semakit sakit. Oleh karena itu, ia menjalani perawatan hingga melakukan operasi untuk menyembuhkan penyakit miomnya tersebut.
Baca Juga: Digugat ke Pengadilan, Suami Zaskia Gotik Diduga Punya Anak Laki-Laki dari Seorang Model
Berbicara mengenai miom sendiri, penyakit yang satu ini juga sering banyak terjadi pada wanita. Dikutip dari laman Alodokter, miom atau fibroid rahim merupakan benjolan abnormal yang tumbuh di dinding rahim.
Penyakit yang satu ini biasa dialami oleh wanita berusia sekitar 30–50 tahun, khususnya yang memiliki riwayat miom di keluarga. Untuk menyembuhkannya sendiri biasa dilakukan operasi.
Namun, operasi sendiri dilakukan jika miom yang dialami mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasalnya, terdapat beberapa miom yang tidak mengganggu sehingga tidak memerlukan penanganan khusus.
Untuk miom yang memerlukan penanganan khusus atau operasi sendiri biasanya menimbulkan berbagai gejala sebagai berikut.
- Timbul rasa nyeri dan tertekan pada perut bagian bawah
- Muncul benjolan di perut
- Perdarahan atau menstruasi yang berat
- Periode menstruasi berlangsung lebih dari seminggu
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Sulit hamil
Operasi pada miom sendiri terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya:
Baca Juga: Kentut di Lift, Zaskia Gotik Bikin Ivan Gunawan Ngamuk: Woi Penyanyi Dangdut!
Ablasi endomentrium
Operasi yang satu ini dilakukan pada seseorang yang memiliki miom berukuran kecil. Biasanya, miom yang satu ini terletak di dalam rahim. Pada dasarnya operasi ini dilakukan untuk menghancurkan lapiran rahim untuk mengatasi pendarahan berlebih akibat miom.
Miomektomi
Operasi jenis ini dilakukan untuk mengeluarkan miom tanpa memgangkat rahim. Operasi yang satu ini juga terbagi menjadi berbagai jenis lainnya, di antaranya sebagai berikut.
1. Histeroskopi
Jenis ini biasanya menangani miom berukuran kecil dan sakit yang ringan. Nantinya, dokter akan memasukan selang elastin dengan kamera dan lampu kecil untuk melihat kondisi vagina dan rahim penderita. Setelah miom ditemukan, nantinya akan dilakukan pemotongan dan penghancuran melalui alat yang digunakan.
2. Laparoskopi
Jenis yang satu ini juga menangani miom dengan ukuran uang kecil. Dokter akan membuat dua sayatan di perut dan memasukan alat khusus melalui alat lubang sayatan. Nantinya dokter akan memotong miom yang terdapat di dalam.
3. Miomektomi abdominal
Jenis operasi yang satu ini ditujukan untuk mengangkat miom berukuran besar. Nantinya dokter akan membuat sayatan di bagian bawah perut untuk menghilangkan miom tersebut. Kondisi operasi ini biasanya mengharuskan pasien melakukan rawat inap sekitar 1-3 hari.
Histerektomi
Operasi yang satu ini mengharuskan dokter untuk melakukan pengangkatan rahim penderita secara keseluruhan. Biasanya, operasi ini dilakukan jika jumlah miom dalam rahim cukup banyak dan besar.
Selain itu, operasi yang satu ini juga dilakukan ketika jenis yang lainnya gagal atau tidak berhasil. Meskipun begitu, dengan melakukan operasi jenis ini akan membuat wanita tidak bisa hamil kembali.