Ini Bahaya Merkuri dalam Kosmetik, Bisa Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh?

Jum'at, 15 Juli 2022 | 12:52 WIB
Ini Bahaya Merkuri dalam Kosmetik, Bisa Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh?
Ilustrasi kerusakan kulit. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kosmetik yang ada di Indonesia ternyata masih ada yang menggunakan kandungan merkuri yang disebut-sebut cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), merkuri memiliki beberapa bentuk yang berbeda dalam tingkat toksisitas dan memiliki efek yang cukup berbahaya pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan, dan pada paru-paru, ginjal, kulit, hingga mata.

Merkuri sendiri menjadi salah satu bahan kimia yang mungkin ada dalam kandungan sabun dan krim peutih kulit. Beberapa produk kosmetik seperti maskara, kutek, dan pembersih riasan mata bahkan menjadikan merkuri sebagai bahan pengawet untuk produknya.

Merkuri kerap kali dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit. Hal tersebut disebabkan karena merkuri mampu menghambat pembentukan melanin, sehingga bisa membuat kulit  tampak lebih cerah dalam waktu yang relatif singkat.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kosmetik Mengandung Merkuri, Waspadai Warna dan Baunya!

Penggunaan merkuri memang bisa memperlihatkan hasil yang instan, tetapi memiliki dampak yang cukup buruk bagi kesehatan.

Kandungan merkuri ini berbahaya, dan biasanya bisa ditemukan dalam kosmetik khususnya perawatan kulit atau skincare.  Kebanyakan kandungan merkuri ini digunakan sebagai krim pencerah kulit yang ada di dalam kosmetik.

Merkuri sendiri berperan sebagai zat pemutih, dan memiliki sifat pengawet tertentu yang bisa membantu memperpanjang masa simpan produk kosmetik atau perawatan kulit tersebut.

Lantas, seperti apakah bahaya dari kandungan merkuri tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Bahaya Merkuri

Baca Juga: Bisa Berbahaya, Begini Cara Minimalisir Peredaran Kosmetik Palsu di Pasaran

Saat dioleskan ke wajah, merkuri dikaitkan dengan iritasi kulit, ruam, dan perubahan pada warna kulit. Jika kulit menyerap kandungan tersebut, maka akan menyebabkan keracunan merkuri dengan toksisitas pada ginjal dan juga sistem saraf.

WHO sendiri menyebutkan bahwa efek samping yang paling utama dalam produk perawatan kulit yang mengandung merkuri tersebut adalah kerusakan pada ginjal.

Tidak hanya itu, bahaya merkuri sebagai kandungan dalam kosmetik tersebut juga bisa menyebabkan gangguan lain seperti gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan psikosis.

Oleh karenanya, penggunaan kosmetik dan perawatan kulit yang mengandung merkuri dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru, saraf, pencernaan, mata, hingga sistem kekebalan tubuh.

Ada beberapa gejala yang menandai bahwa seseorang keracunan merkuri kosmetik atau perawatan kulit, antara lain:

  1. Ruam
  2. Hipertensi
  3. Edema,
  4. Uremia
  5. Parestesia
  6. Gugup
  7. Lekas marah
  8. Tremor
  9. Kehilangan memori
  10. Depresi
  11. Penurunan berat badan
  12. Kelelahan

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI