Suara.com - Update Covid-19 global menunjukan Selandia Baru atau New Zealand sedang berjuang melawan lonjakan kasus dan menggratiskan masker, tes antigen, dan pelayanan sistem kesehatan.
Data Worldometers, Jumat (15/7/2022) mencatat infeksi baru memang masih bertambah dengan tercatat ada 689 ribu kasus baru dalam sehari, serta 972 orang meninggal dunia.
Kini total yang sudah terinfeksi ada 564 juta orang dan 6,3 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 21,7 juta orang.
Mengutip Channel News Asia, New Zealand umumkan masker dan antigen gratis bagi warganya guna membendung penyebaran Covid-19.
Baca Juga: PPKM Level 1 untuk Jawa dan Bali, Pergi Liburan Hingga Nongkrong di Mal Tetap Wajib Pakai Masker Ya!
Ini karena ada lonjakan signifikan terkait jumlah kasus Covid-19 baru dalam beberapa minggu terakhir, dan banyak pakar memperkirakan gelombang subvarian Omicron BA.5 cenderung lebih buruk dari yang pertama.
"Tidak diragukan lagi kombinasi lonjakan kasus Covid-19 dan rawat inap, menjadikan ini sebagai musim flu terburuk dan sakitnya berbagai staf membuat sistem kesehatan berada di bawah tekanan ekstrim," ungkap Menteri Tanggap Covid-19 New Zealand, Ayesha Verrall.
Negara yang sempat dinyatakan bebas Covid-19 pada tahun lalu ini, memutuskan untuk menghentikan kebijakan nol Covid-19 di awal 2022, khususnya setelah sebagian besar masyarakat sudah divaksinasi dan dibiarkan hidup berdampingan dengan virus.
Menurut Verrall kebijakan nol Covid-19 tidak lagi relevan, karena orang wajib memakai masker, dites dan diisolasi jika mereka dinyatakan positif terinfeksi.
"Sekarang bukan waktunya berhenti memakai masker. Penelitian membuktikan, dengan memakai masker bisa mengurangi setengah peluang Anda terinfeksi Covid-19, dan ini juga membantu melindungi penyakit influenza serta penyakit musim dingin lainnya," tutup Verrall.
Baca Juga: WHO Awasi Ketat Covid-19 Subvarian BA.2.75, Ketua Satgas IDI Ungkap Fakta Terbarunya