Cetak Rekor MURI Edukasi Fertilitas, Morula Indonesia Buktikan Bayi Tabung Dalam Negeri Tak Kalah Keren

Kamis, 14 Juli 2022 | 16:06 WIB
Cetak Rekor MURI Edukasi Fertilitas, Morula Indonesia Buktikan Bayi Tabung Dalam Negeri Tak Kalah Keren
Ilustrasi program bayu tabung (Shutterstock/VerNel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rekor MURI berhasil dipecahkan Morula Indonesia yang memberikan edukasi fertilitas atau edukasi kesuburan kepada 1.000 perempuan dalam waktu 10 hari, termasuk edukasi seputar program bayi tabung.

Edukasi yang digelar secara offline atau online ini digelar selama Juni 2022, dalam perayaan ulang tahun ke-24 Morula Indonesia. Setiap sesinya melibatkan 21 dokter ahli obstetri dan ginekologi, yang juga memberikan konsultasi daring gratis.

Para ahli ini bertugas dalam 4 shift di 5 ruangan online yang digelar serentak setiap harinya. Menariknya, di hari terakhir edukasi tercatat ada lebih dari 1.000 peserta yang mengikuti konsultasi di platform konferensi video secara daring.

CEO Morula Indonesia, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, SpOG berharap dengan edukasi ini bisa merangsang dan mendorong masyarakat untuk berkonsultasi masalah kesuburan atau infertilitas di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Studi Ini Menyebut Anak Hasil Program Bayi Tabung Ternyata Lebih Pintar

Apalagi, menurut Dr. Ivan banyak suami istri yang terlambat melakukan tindakan bayi tabung, sehingga kesempatan memiliki dua buah hati jadi lebih kecil.

"Sering kali pasangan itu loncat-loncat dokter, kemudian loncat layanan kesehatan, yang akhirnya memakan waktu, karena usia perempuan memainkan peranan yang sangat penting, malah nomor satu yang akan menentukan keberhasilan bayi tabung," ujar Dr. Ivan saat konferensi pers di event Indonesia Wellness & Health Tourism Expo 2022 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022).

Ia berharap, edukasi ini bisa menjangkau lebih banyak pasangan terpapar informasi masalah kesuburan, dan bisa menjangkau 250 ribu pasangan di Indonesia yang setiap tahunnya perlu melakukan program bayi tabung.

"Tapi di Indonesia sendiri, hanya sekitar 10 ribu program bayi tabung, di Morula kita hampir 6.000 pasien yang mengikuti program bayi tabung," ungkapnya.

Lantaran sudah melayani 40 hingga 50 persen program bayi tabung di Indonesia, maka teknologi bayi tabung akan terus ditingkatkan dan memperbesar peluang memiliki buah hati, sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke luar negeri untuk memiliki buah hati.

Baca Juga: Jerinx SID Bebas Bulan Depan, Nora Alexandra Rencanakan Program Bayi Tabung

“Dengan edukasi ini diharapkan para pejuang buah hati menjadi lebih paham terhadap program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) melalui teknologi terkini yang kami persembahkan,” tutup Dr. Ivan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI