Jadi Korban Pemerkosaan karena Obat Tidur, Bisakah Sebabkan Kehamilan?

Kamis, 14 Juli 2022 | 14:35 WIB
Jadi Korban Pemerkosaan karena Obat Tidur, Bisakah Sebabkan Kehamilan?
Ilustrasi obat tidur. Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral obat tidur untuk pemerkosaan dijual online di E-Commerce Lazada memicu kekhawatiran banyak pihak. Ini karena obat ini bisa membuat korban tidak sadar dan tertidur dengan cepat.

Lalu banyak juga yang bertanya, bisakah perempuan korban pemerkosaan karena obat tidur tetap hamil? Jawabannya, tetap bisa.

Hal ini dikonfirmasi langsung Dokter Spesialis Kandungan, Dr.dr.Ivan Rizal Sini, MD, SpOG yang mengatakan obat fungsional seperti obat tidur umumnya tidak akan mempengaruhi organ reproduksi perempuan.

"Itu kan kalau dilihat, sebenarnya penggunaan obat tidur itu tidak ada hubungannya dengan fungsi organ reproduksi," ujar Dr. Ivan kepada suara.com dalam acara Penerimaan Rekor MURI Morula, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Tak Hanya Pemerkosaan, Ini Bentuk Lain Kejahatan Seksual Pada Anak

Ahli bedah kandungan yang juga CEO Morula Indonesia menjelaskan, saat perempuan tertidur organ reproduksi tetap akan berfungsi dan bekerja.

Ilustrasi Kekerasan Seksual -  Tindak Pidana Kekerasan Seksual dalam UU TPKS (Pixabay)
Ilustrasi Kekerasan Seksual - Tindak Pidana Kekerasan Seksual dalam UU TPKS (Pixabay)

Tapi ia mengingatkan, obat tidur tidak bisa sembarangan dikonsumsi karena termasuk dalam kategori obat keras, yang digunakan harus sesuai indikasi.

"Jadi kalau orang yang dalam keadaan tidur pun fungsi reproduksi tetap berjalan. Jadi kalau ditanya masih mungkin hamil, ya masih, kan artinya dalam hal ini penggunaan obat itu ada guna dan harus dengan indikasi," sambungnya.

Sementara itu mengutip Hello Sehat, bila obat tidur dikonsumsi tidak sesuai dosis dan digunakan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan berbagai efek samping yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

1. Peningkatan Risiko Kematian dan Kecelakaan

Baca Juga: Tidak Terdaftar di Kemenag, Madrasah Tempat Guru Ngaji Tersangka Pemerkosaan Kaliangkrik Magelang Ilegal

Jika mengonsumsi obat ini lebih dari rekomendasi dosis, akan menimbulkan tekanan pada sistem pernapasan sehingga menimbulkan risiko kematian. Ini adalah efek obat yang paling berbahaya.

2. Timbul Gangguan Tidur
 
Efek obat untuk tidur lainnya adalah menimbulkan berbagai gangguan tidur, seperti mengigau, atau tidur sambil berjalan. Bukannya mengatasi insomnia, penggunaan obat ini yang tidak tepat malah bisa memperburuk kualitas tidur.

3. Hilang Keseimbangan
 
Efek samping lainnya adalah menumpulkan sensor sistem saraf pada kaki. Padahal kaki berfungsi penting untuk menopang tubuh dan menjaga tubuh tetap seimbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI