Suara.com - Selebriti yang kerap kali membuat kehebohan ini kembali menjalani operasi. Setelah menjalani operasi 'pemotongan leher' untuk menghilangkan jakun, kini Lucinta Luna dikabarkan menjalani operasi tulang ekor.
Lucinta Luna kembali terbang ke Busan, Korea Selatan untuk operasi tulang ekor. Operasi tulang ekor dikenal dengan coccygetomy yang merupakan operasi pengangkatan sebagian atau keseluruhan tulang ekor. Bagian yang dioperasi tersebut terletak dalam rektum dan terhubung ke sakrum atau tulang segitiga yang membentuk dasar tulang belakang.
Operasi tulang ekor termasuk tindakan langka yang menjadi pilihan terakhir bagi pasien yang tidak respons dalam terapi non bedah. Beberapa ahli kahwatir dalam merekomendasikan prosedur ini karena pasien mungkin mengalami nyeri pasca-operasi.
Lalu, apa saja dampak atau efek samping dari operasi tulang ekor? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Metode Operasi 'Ganti Kulit' Seperti yang akan Dilakukan Lucinta Luna
1. Nyeri pasca operasi
Pasien yang menjalani operasi tulang ekor ini bisa mengalami nyeri pasca operasi. Bahkan, banyak ahli yang mengaku khawatir merekomendasikan tindakan ini karena takut jika pasien akan merasakan nyeri luar biasa pasca operasi.
2. Rasa Tidak Nyaman Saat Duduk
Selama berminggu-minggu setelah selesai operasi tulang ekor, pasien akan merasakan nyeri saat duduk dan tidak nyaman. Solusinya, pasien bisa duduk dilapisi dengan bantal sehingga bisa mengurangi nyeri atau rasa tidak nyaman saat duduk.
3. Kemungkinan Perlu Operasi Tulang Tambahan
Baca Juga: Lucinta Luna Operasi Ganti Kulit, Mesti Tahu Nih Berbagai Risiko yang Bisa Muncul
20% pasien operasi tulang harus menjalani operasi tulang tambahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Infeksi tersebut terjadi karena tulang ekor berdekatan dengan anus. Oleh karena itulah tindakan operasi harus dilakukan dengan hati-hati.
4. Dasar Panggul Terganggu
Dalam risiko jangka panjang, pasien akan mengalami nyeri secara persisten. Reaksi ini muncul di titik tindakan. Pada titik tindakan, akan terasa nyeri secara berkala. Otot atau ligamen dasar panggul yang menempel di tulang ekor akan terganggu.
Terdapat pula risiko dalam pelaksanaan operasi tulang ekor, yakni seperti pendarahan dan nyeri berkepanjangan. Namun, risiko ini dapat diminimalisir dengan tindakan yang tepat.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma