Suara.com - Seorang pria yang meninggal usai menghabiskan sebotol alkohol dalam 2 menit menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Rabu (13/7/2022).
Ada juga penjelasan tentang berapa lama ASI bisa disimpan di dalam kulkas hingga makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan durian.
1. Minum Alkohol sampai Habis Kurang dari 2 Menit, Pria Ini Pingsan dan Meninggal Dunia!
Seorang pria meninggal dunia setelah minum alkohol Jagermeister sampai habis sekaligus hanya dalam waktu kurang dari 2 menit.
Baca Juga: Minum Alkohol sampai Habis Kurang dari 2 Menit, Pria Ini Pingsan dan Meninggal Dunia!
Pria usia 25 dan 30 tahun itu menderita efek samping mematikan setelah minum alkohol langsung habis sekaligus selama kompetisi pesta minuman beralkohol di Limpopo, Afrika Selatan.
2. Ibunda Atta Halilintar Kaget Lihat Stok ASI Aurel Hermansyah, Berapa Lama Sih Bisa Disimpan di Kulkas?
Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menyambut bahagia keluarga Gen Halilintar yang telah kembali setelah 7 bulan terpisah.
Melalui video yang diunggah di kanal youtube AH, terlihat keluarga Gen Halilintar yang mengunjungi cucunya Baby Ameena secara langsung.
3. 3 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan dengan Durian
Meski teksturnya lembut dan sangat sulit berhenti untuk mengunyahnya, Anda harus mengetahui bahwa ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan durian. Sebab, konsumsi durian bersamaan dengan beberapa makanan tertentu dapat menimbulkan permasalahan pada kesehatan.
Makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan durian biasanya memiliki kandungan yang sama dengan durian. Karenanya, efek dari mengonsumsi durian dengan makanan tersebut akan terlalu berlebihan.
4. Hati-hati, Remaja yang Aktif Berhubungan Seks Rentan Terkena IMS
Remaja yang telah aktif berhubungan seksual rentan alami infeksi menular seksual (IMS). Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Enricco Hendra, Sp.KK., menjelaskan bahwa IMS merupakan infeksi yang diakibatkan karena bakteri, jamur, maupun virus.
Penyakit tersebut menular lewat kontak seksual. Adapun jenis IMS berupa gonore atau kencing nanah, kutil kelamin, herpes, kutu pada organ kelamin, HPV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV-AIDS.
5. Pemerintah Indonesia Berencana Tambah Kuota Jurusan Kedokteran di Universitas
Pemerintah Indonesia melalui kerjasama antara Kemenkes dengan Kemendikbud Ristek, berencana meningkatkan kuota jurusan kedokteran di tingkat perguruan tinggi atau universitas.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi jumlah dokter Indonesia agar sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia WHO, yakni 1 dokter berbanding 1.000 penduduk.