Menurut Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR), AS, orang menyerap 0,01 hingga 5 persen aluminium yang mereka gunakan untuk memasak makanannya.
Sebuah tinjauan September 2017 di jurnal medis Jerman Deutsches rzteblatt International menemukan bahwa orang yang memiliki dua kali tingkat aluminium yang dapat diterima dalam darah secara biologis mengalami penurunan kinerja dalam tes perhatian, pembelajaran, dan memori.
Tapi, tingkat ini hanya ditemukan pada pekerja di industri aluminium dan tidak ada hubungan yang jelas antara hasil dengan Alzheimer.
Peneliti merekomendasikan untuk tidak menggunakan peralatan masak aluminium dan menggantinya dengan stainless steel atau peralatan masak kaca.