Travis Barker Sempat Jalani Kolonoskopi, Adakah Risikonya?

Rabu, 13 Juli 2022 | 15:14 WIB
Travis Barker Sempat Jalani Kolonoskopi, Adakah Risikonya?
Potret Travis Barker dan Kourtney Kardashian.[Instagram/@kourtneykardash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Travis Barker, seorang musisi dan drummer Amerika sempat dirawat di rumah sakit karena pankreatitis. Saat itu, ia mengalami sakit perut luar biasa sehingga dilarikan ke edars-Sinai Medical Center di Los Angeles ditemani oleh Kourtney Kardashian.

Mulanya, Travis Barker dilaporkan baru saja menjalani kolonoskopi, yang membuat orang bertanya-tanya hubungan dari kedua kondisi tersebut.

Kolonoskopi yang dijalani oleh Travis Barker adalah jenis prosedur endoskopi yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam saluran pencernaan.

Kemudian, Travis Barker klarifikasi bahwa dirinya menjalani endoskopi untuk pengangkatan polip yang merusak tabung drainase pankreas yang kritis.

Baca Juga: Diduga Terinfeksi Cacar Monyet, Pemuda India Ini Ternyata Kena Cacar Air

Kolonoskopi adalah prosedur yang sering digunakan untuk menyaring kanker usus besar yang telah dilakukan oleh ahli gastroenterologi sejak diperkenalkan pada tahun 1969.

Travis Barker dan Kourtney Kardashian (ANTARA/REUTERS/John Nacion/startraksphoto)
Travis Barker dan Kourtney Kardashian (ANTARA/REUTERS/John Nacion/startraksphoto)

Selama prosedur, dokter memandu tabung panjang dan fleksibel yang disebut endoskop ke dalam rektum dan usus besar. Alat medis inilah yang memungkinkan dokter melihat bagian dalam usus besar dan menghilangkan polip yang bisa menjadi kanker.

"Kolonoskopi sangat aman dan cukup berhasil untuk mengurangi risiko kanker usus besar," kata Dr Avinash Ketwaroo, ahli gastroenterologi yang berspesialisasi dalam prosedur endoskopi di Baylor College of Medicine di Houston dikutip dari CNA News.

Dr Ketwaroo mencatat bahwa jutaan kolonoskopi dilakukan di Amerika Serikat setiap tahun dan dibutuhkan pelatihan bertahun-tahun pada ratusan kasus sebelum ahli gastroenterologi dapat melakukannya secara mandiri.

Risiko serius dari prosedur ini jarang terjadi. Tapi, beberapa risikonya termasuk perforasi, perdarahan, dan infeksi. Anestesi yang digunakan untuk prosedur ini juga membawa risiko.

Baca Juga: Walau Penularannya Lambat, Ahli Peringatkan untuk Waspada Gejala Cacar Monyet

Dr Kavel Visrodia, ahli gastroenterologi di Pusat Medis Irving Universitas Columbia mengatakan ketidaknyamanan perut tidak jarang terjadi setelah kolonoskopi.

Kram atau kembung setelah prosedur biasanya disebabkan oleh karbon dioksida yang digunakan untuk menggembungkan usus besar dan memvisualisasikan kemungkinan polip dengan lebih baik.

“Biasanya, ketidaknyamanan itu akan mereda dalam beberapa jam setelah prosedur karena gas itu diserap atau dilewatkan,” kata Dr Visrodia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI