Eropa Jadi Pusat Gelombang Covid-19 Omicron BA.5, WHO Minta Protokol Kesehatan Diperketat

Rabu, 13 Juli 2022 | 14:12 WIB
Eropa Jadi Pusat Gelombang Covid-19 Omicron BA.5, WHO Minta Protokol Kesehatan Diperketat
Ilustrasi Protokol Kesehatan Diperketat. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat masih melonjak tinggi. Bahkan, Eropa disebut menjadi pusat gelombang Covid-19 varian omicron BA.5. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah setempat mengambil langkah-langkah pengetat mobilitas masyarakat untuk mengekang penularan Covid-19.

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa lonjakan kasus di kedua wilayah itu masih disebabkan sebaran sub-varian strain Omicron.

Tedros merekomendasikan agar protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, kembali diberlakukan secara ketat untuk menghentikan penyebaran virus.

“Gelombang baru virus menunjukkan bahwa Covid-19 belum berakhir,” tegas Tedros dalam briefing mingguan WHO di Jenewa, Selasa (12/7/2022) waktu setempat, dikutip Bloombergh.

Baca Juga: Masukin Tahun Ajaran Baru, Anak Sekolah Diharapkan Sudah Divaksin COVID-19

Ia juga mengungkapkan rasa khawatirnya terhadap tren kematian yang juga meningkat.

Eropa berada di pusat gelombang kasus baru akibat paparan sub-varian omicron BA.4 dan BA.5. Kondisi itu diakibatkan banyak orang menghadiri pertemuan besar dan melanjutkan perjalanan setelah dua tahun tinggal di rumah.

Para ahli kesehatan telah memastikan bahwa siapa pun dapat terinfeksi meskipun pernah positif Covid-19 sebelumnya, tetapi vaksinasi tetap berguna agar terhindar dari penyakit serius.

Tedros juga menekankan bahwa komite WHO masih menetapkan Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Maka WHO juga menetapkan kalau status pandemi masih berlaku.

WHO mencatat kalau wilayah Eropa masih menjadi pusat gelombang Covid-19 akibat paparan Omicron subvarian BA.5. Sejauh ini tidak ada bukti bahwa BA.5 lebih parah daripada varian omicron sebelumnya.

Baca Juga: Berubah Dalam Sehari, 5 Fakta Status PPKM di Jakarta Diturunkan Lagi Jadi Level 1

Namun, virus corona makin menyebar pada tingkat yang sangat intens secara global. Di sisi lain, pengawasan juga pengujian tes Covid-19 justru menurun di banyak negara, ungkap Maria Van Kerkhove, Pejabat Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19.

Sebelumnya, Selasa, direktur regional WHO untuk Eropa merekomendasikan agar semua orang dewasa yang rentan dan kontak dekat mereka menerima dosis booster vaksin kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI