Suara.com - ASI menjadi makanan pertama bagi bayi sejak lahir. Disarankan agar bayi mendapatkan ASI ekslusif selama enam bulan pertamanya. Oleh sebab itu, ibu perlu memastikan bayinya mendapatkan ASI yang cukup agar pertumbuhannya optimal.
Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Cynthia Centauri, Sp.A., mengatakan bahwa proses menyusui memang perlu disesuaikam dengan kemauan bayi.
"Istilahnya on demand atau kemauan si bayi. Tapi tentu harus ada rambu-rambunya, jangan juga on demand tapi bayi enggak minum 6 jam dibiarkan saja," pesan dokter Cynthia.
Ia menjelaskan, normalnya bayi akan menyusui setiap 2 sampai 3 jam. Apabila sudah lebih dari itu, bayi tidak ada tanda-tanda meminta ASI, ibu disarankan langsung meletakan bayi di depan dada.
Baca Juga: Begini Cara Membedong Bayi, Tidak Perlu Terlalu Kencang
"Bayi itu punya refleks menghisap, jadi merem pun begitu disodorkan dia akan menghisap sendiri. Walaupun enggak bangun tapi tetap akan menyusui, itu bisa terjadi. Da enggak usah terlalu khawatir bayi akan keganggu," kata dokter Cynthia.
Bayi biasanya akan merasa kenyang setelah menyusu selama 15-30 menit. Kemudian melepas payudara dengan sendirinya dan tidur pulas.
Tapi, apabila selama itu bayi masih rewel, dokter Cynthia menyarankan perlu ada evaluasi dari proses menyusui. Bisa jadi proses peletakan bayi kurang tepat sehingga ASI tidak keluar optimal atau ada masalah kesehatan.
"Tapi kalau ternyata proses menyusunya tidak ada yang salah, sebaiknya konsultasikan ke tenaga kesehatan," pesannya.
Baca Juga: Soal Sunat Bayi Perempuan, Dokter Anak Minta Kebiasaan Ini Ditinggalkan