Varian Omicron Merajalela di Tahun 2022, Epidemiolog Ungkap Penyebabnya

Selasa, 12 Juli 2022 | 17:56 WIB
Varian Omicron Merajalela di Tahun 2022, Epidemiolog Ungkap Penyebabnya
Ilustrasi omicron, ciri-ciri gejala varian Omicorn dan penjegahannya (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Corona varian Omicron menjadi penyebab Covid-19 paling mendominasi di dunia. Sebab, penyebaran virus ini sudah bertahan lebih dari 6 bulan.

Epidemiolog dr. Dicky Budiman ungkap alasan varian Omicron cenderung lebih bisa bertahan dan mendominasi di dunia dibanding varian Covid-19 lainnya.

Ia mengatakan, varian Omicron punya keunggulan lebih cepat menular dibanding varian sebelumnya seperti Alpha, Delta, Kappa dan sebagainya. Ditambah varian ini punya kemampuan meloloskan diri dari antibodi atau sistem kekebalan tubuh manusia.

"Kemampuan dia lebih kuat dibanding varian lain, untuk mensiasati antibodi, itu yang membuat dia bertahan, itu yang membuat dia mendominasi dalam perkancahan atau persebaran dari strain dari Covid-19 yang mengalahkan yang lain," ujar dr. Dicky melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: Wakil Ketua DPR minta Kemenkes Waspadai Varian Baru Omicron di India - China

Ilustrasi Covid-19 - Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5 (Freepik)
Ilustrasi Covid-19 - Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5 (Freepik)

Peneliti Health Security Griffith University Australia ini menambahkan, virus yang mampu bermutasi dan menular lebih cepat akan mengalahkan varian lainnya yang lebih lambat.

Adapun mutasi varian Omicron yang terbukti selalu berhasil menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara seperti BA.2, BA.3, BA.4 dan BA.5. Bahkan yang terbaru BA.2.75 yang baru ditemukan pertama kali di India, dan sudah menyebar ke berbagai negara di Amerika Serikat.

Meski begitu, bukan berarti varian Delta, Alpha hingga Kappa dipastikan sudah tidak ada. Risiko varian sebelumnya tetap ada karena diduga masih ada daerah yang belum terjamah varian sebelumnya, dan ini yang perlu diwaspadai.

"Atau kemungkinan terkahir, begitu menyadarkan kita itu itu dia ada di binatang, atau animal reservoir, ini yang berbahaya, karena satu waktu dia terus bermutasi yang lebih ganas lagi, bisa masuk lagi Omicron ke manusia (zoonosis)," pungkas dr. Dicky.

Animal reservoir berarti tempat atau makhluk hidup yang digunakan patogen seperti bakteri maupun virus untuk bereproduksi atau bermutasi secara alami.

Baca Juga: Ngeri Banget, Orang yang Kena Covid-19 Bisa Tertular Omicron BA.5 Lagi Cuma Dalam Sebulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI