Suara.com - Perusahaan farmasi di Paris, HRA Pharma, sedang menunggu perizinan dari BPOM AS (FDA) untuk penggunaan pil KB atau kontrasepsi oral tanpa resep atau OTC di negara tersebut.
Ini akan menjadi yang pertama dari jenis kontrasepsi, karena AS saat ini selalu membutuhkan resep untuk membeli pil KB.
"Aplikasi bersejarah ini menandai momen terobosan dalam akses kontrasepsi dan kesetaraan reproduksi di AS," kata Chief Strategic Operations and Innovation Officer HRA Pharma, Frédérique Welgryn, Senin (11/7/2022).
HRA Pharma berharap untuk mendapatkan persetujuan penggunaan pil KB progestin harian dengan nama Opill, yang juga dikenal sebagai 'pil mini' atau pil non estrogen.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Tentang 8 Alat Kontrasepsi
Perusahaan mengharapkan keputusan dari FDA dalam waktu sekitar 10 bulan, lapor Insider.
Permintaan ini muncul beberapa minggu setelah Mahkamah Agung membatalkan keputusan Roe V. Wade, yang membuat perempuan tidak memiliki hak konstitusional untuk aborsi.
KB memang masih legal di AS, tetapi keputusan tersebut telah memicu kekhawatiran dari para ahli bahwa akses ke kontrasepsi menjadi target berikutnya.
Di sisi lain, perusahaan lain yang juga memproduksi kontrasepsi oral, Cadence Health, juga berencana mengajukan perizinan penggunaan pil KB yang dijual bebas ke FDA akhir tahun ini.
Ada lebih dari 100 negara yang telah menjual kontrasepsi oral tanpa resep, termasuk China, India, Korea Selatan, Mesir, Sudan, dan negara lainnya.
Baca Juga: Wow! Pil Kontrasepsi Bisa Membantu Suasana Hati Menjadi Lebih Baik, Ini Penjelasan Dokter
Jika pil HRA Pharma disetujui, maka akan menjadi pil KB pertama yang tersedia di AS tanpa resep sejak kontrasepsi oral disetujui pada 1960.