Suara.com - Seorang peserta pelatihan pilot maskapai penerbangan komersial Inggris, Oriana Pepper (21), meninggal dunia lima hari setelah digigit nyamuk di dahinya.
Insiden itu terjadi ketika ia berada di Antwerpen, Belgia, pada Juli tahun lalu.
Setelah tergigit di dahi, ia dilarikan ke rumah sakit pada 7 Juli lalu. Mata kanannya bengkak akibat infeksi.
Dokter pun memberinya antibiotik, namun obat tersebut tidak manjur. Dua hari kemudian Pepper dibawa ke rumah sakit akibat pingsan oleh pacarnya.
Baca Juga: Cuaca Panas Bisa Sebabkan Infeksi pada Vagina, Coba Lakukan 5 Langkah Ini!
Tiga hari kemudian setelah pemeriksaan kedua, pada 12 Juli, Pepper meninggal dunia.
Dokter mengatakan penyebab kematiannya adalah emboli septik di otak, kondisi penyumbatan pembuluh darah akibat infeksi bakteri staphylococcus aureus.
Koroner senior Suffolk, Nigel Parsley, mengatakan bahwa kematian Pepper sebagai akibat dari infeksi serius yang disebabkan oleh gigitan serangga di dahi.
Menurutnya, insiden kematian seperti yang terjadi pada Pepper jarang terjadi.
"Saya belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya. Itu hanya salah satu dari beberapa hal yang merupakan tragedi sangat disayangkan bagi seorang wanita muda," kata Parsley, dilansir BBC.
Baca Juga: Apa Penyebab BAB Berdarah? dari Infeksi sampai Tanda Kanker
Berdasarkan Alodokter, bakteri staphylococcus aureus sebenarnya tidak berbahaya, mengingat sekitar 30 persen orang memiliki bakteri ini dalam hidungnya.
Namun, bakteri staphylococcus aureus tetap dapat menyebabkan infeksi, seperti bakteremia, endokarditis, osteomielitis, dan penyakit kulit.
Sementara emboli septik terjadi ketika partikel dari infeksi masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.