Tak Terima Harus Bertelanjang Dada ketika Rontgen, Wanita Ini Layangkan Surat Pengaduan, Sebabnya Bikin Tepuk Jidat

Selasa, 12 Juli 2022 | 11:54 WIB
Tak Terima Harus Bertelanjang Dada ketika Rontgen, Wanita Ini Layangkan Surat Pengaduan, Sebabnya Bikin Tepuk Jidat
Ilustrasi-foto rontgen paru-paru. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia juga meminta pihak rumah sakit untuk menangani sang staf radiologi agar tidak terjadi insiden yang sama.

Pada 19 Juni, Wang menerima balasan yang menjelaskan bahwa rumah sakit tidak memiliki cukup tenaga medis untuk memiliki staf wanita di seluruh pemeriksaan.

Rumah sakit juga menyarankan untuk memberi tahu staf pada saat pemeriksaan bila merasa tidak nyaman bertelanjang dada, atau mungkin menolak untuk menjalani pemeriksaan.

Selain itu, rumah sakit memberi alasan bahwa mesin rontgen tidak bekerja secara efisien, dan kemungkinan staf radiologi tidak dapat memberi tahu secara detail kepada pasien karena antrien yang panjang.

Setelah keluhan sang wanita viral, sang staf radiologi diskors selama seminggu dan diharuskan menulis surat 'instropeksi diri'.

"Direktur departemen radiologi sudah meminta maaf. Masalah utamanya adalah kurangnya komunikasi yang tepat," sambung Wang.

Ternyata keputusan rumah sakit memicu kontroversi. Beberapa warganet tidak setuju dengan lamanya waktu yang diberikan untuk skors.

"Hanya tujuh hari diskors? Balasan perilaku buruk terlalu rendah," kata seorang warganet.

Sementara yang lain berpendapat, "Dia mungkin hanya ingin mempercepat prosesnya. Lagi pula dia tidak menganiaya atau memfoto wanita itu."

Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Gejala Penyakit Jantung Koroner Selain Nyeri Dada, Pengumuman Presiden Soal Kondisi Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI