Suara.com - Update Covid-19 global mengabarkan hari ini sebagian besar negara di dunia sedang dilanda lonjakan subvarian Omicron BA.5, termasuk di Amerika Serikat di mana strain ini sedang mendominasi kasus.
Data Worldometers, Selasa (12/7/2022) mencatat infeksi baru masih bertambah 364 ribu kasus baru sehari, 835 orang yang baru saja meninggal dunia.
Kini total yang sudah terinfeksi ada 561 juta orang dan 6,3 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 20,7 juta orang.
Mengutip ABC News, pejabat kesehatan AS mengingatkan alarm ancaman kebangkitan Covid-19 di seluruh negeri, karena varian subvarian BA.5 sudah mendominasi kasus baru di AS.
Baca Juga: Jemaah Haji Harus Jalani Pemeriksaan Gejala Covid-19, Satgas Covid-19: Tak Perlu Cemas dan Khawatir
Adapun hampir tiga perempat populasi AS tinggi di area dengan risiko penularan Covid-19. Data menunjukan 31,9 persen masyarakat tinggal di daerah berisiko tinggi penularan, sedangkan 41,6 persen tinggal di daerah berisiko sedang.
Inilah sebabnya CDC merekomendasikan agar memakai masker di tempat umum di dalam ruangan, termasuk sekolah.
"Kami saat ini melihat ada risiko tinggi penularan Covid-19 di New York City (NYC), untuk memperlambat penyebarannya, semua warna New York harus menggunakan masker berkualitas tinggi seperti N95, KN95 atau KF 94, di semua ruang publik atau area kerumunan," ungkap Departemen Kesehatan Kota New York, melalui cuitannya pada Jumat, 8 Juli 2022.
Adapun Varian BA.5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan awal tahun ini, dan awal tahun ini sudah menyumbang 53,6 persen atau lebih dari setengah kasus Covid-19 di semua negara bagian di AS.
BA.5 sendiri dinilai lebih unggul dari varian Omicron asli, yaitu mampu menular lebih cepat dan bisa menghindari sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar Mulai Tatap Muka, Sekolah di Bantul Diminta Perketat Prokes