3 Red Flag Menstruasi yang Tidak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Dismenore

Selasa, 12 Juli 2022 | 07:38 WIB
3 Red Flag Menstruasi yang Tidak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Dismenore
Ilustrasi menstruasi tidak teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar periode menstruasi berlangsung antara tiga hingga 8 hari dan rata-rata akan berlanjut selama lima hari, dengan pendarahan paling berat pada dua hari pertama.

Sementara panjang siklus berbeda pada masing-maing orang dan sebagian darah akan keluar antara lima hingga 12 sendok teh darah. Namun, beberapa lebih banyak dari ini.

Dilansir The Sun, ada beberapa red flag yang bisa jadi menunjukkan kondisi tertentu, yakni:

1. Dismenore

Baca Juga: 4 Mitos Mengenai Menstruasi, Benarkah Makan Mentimun Memperlambat Siklus Haid?

Ada dua alasan menstruasi terasa sangat menyakitkan atau mengalami dismenore, yaitu:

  • Kram dan nyeri disebabkan oleh kontraksi sangat kuat di rahim, menyebabkan area rahim tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk waktu singkat.
  • Rasa sakit disebabkan oleh penyakit lain, bukan hanya kontraksi yang sangat intens, seperti endometriosis, adenomiosis, atau fibroid.

Untuk dismenore primer, olahraga dan mandi air hangat dapat meredakannya, atau minum obat anti-peradangan.

Ilustrasi nyeri menstruasi (pixabay)
Ilustrasi nyeri menstruasi (pixabay)

2. Amenore

Mirip dengan dismenore, ada dua jenis amenore, antara lain:

  • Ketika seseorang tidak pernah mengalami menstruasi pada usia 15 tahun, atau belum mengalami menstruasi dan menunjukkan tanda perkembangan seksual secara fisik, seperti tumbuh payudara atau rambut pubis pada usia 13 tahun
  • Mengalami menstruasi hanya beberapa kali dalam beberapa bulan

Misalnya, bila pernah mengalami menstruasi teratur, lalu pada haid berikutnya hanya mengalami satu kali dalam tiga bulan, atau menstruasi tidak teratur, kemudian tidak mengalami haid dalam enam bulan.

Baca Juga: Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

"Temui dokter untuk mengetahui alasannya," kata dokter kandungan Bella Todd.

Penyebab kondisi ini bisa karena penambahan atau penurunan berat badan, olahraga berlebih, stres berlebih, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan masalah hormon.

3. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan otot non-kanker yang berkembang di dalam dinding rahim.

Todd mengatakan fibroid dapat tumbuh di berbagai lapisan dinding rahim, dan ukurannya bisa sangat kecil (seperti kacang polong). Tetapi ada juga yang besar (bahkan seukuran melon).

"Karena hormon wanita merangsang fibroid untuk tumbuh, mereka umum terjadi selama tahun-tahun reproduksi ketika hormon-hormon ini lebih tinggi, terutama di tahun-tahun sebelum menopause," kata Todd.

Dokter biasanya akan memberi saran pengobatan bila fibroid memengaruhi menstruasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI