Suara.com - Kesehatan saluran pencernaan rupanya memiliki kaitan erat dengan kesehatan gigi dan mulut. Karena itu agar saluran cerna sehat, gigi dan mulut juga wajib diperhatikan.
"Mulut itu adalah rongga pertama. Jadi kalau misalnya Anda ada masalah pencernaan, dari pemeriksaan gigi dan mulut itu biasanya dokter gigi akan tahu kesehatan sistemiknya seperti apa," ujar dokter gigi dari Klinik Rata drg. Gita Caesaria, dikutip dari ANTARA.
Gita melanjutkan, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan rongga mulut seperti kekurangan asupan vitamin, HIV, hingga autoimun.
"Misalnya sariawan, oh ternyata dia defisiensi, ada vitamin yang kurang atau ada faktor hormonal. Bahkan sesimpel penyakit sistemik kayak HIV bisa dideteksi dari rongga mulut," jelas Gita.

"Biasanya orang-orang dengan gangguan autoimun, itu pasti gampang berjamur rongga mulutnya dan itu jarang ditemukan dengan orang yang tidak memiliki penyakit itu. Jadi karena dia rongga pertama, sudah pasti kita bisa melihat banyak hal di situ," lanjut dia.
Gita kemudian menjelaskan mengenai beberapa masalah yang dapat muncul jika kurang merawat gigi dan mulut. Menumpuknya karang gigi, misalnya, akan menyebabkan gingivitis atau radang gusi dan halitosis atau bau mulut.
Menurut Gita, karang gigi merupakan endapan sisa makanan yang termineralisasi karena bercampur dengan air liur dan bakteri di dalam mulut. Oleh karena itu, karang gigi sebenarnya pasti akan terbentuk selama ada saliva atau air liur.
"Misalnya saat ngopi, ngeteh, atau merokok, pasti tercampur sama steam, makanya jadi cokelat. Itu biasanya karena air liur yang mengeras dan menempel di antara gusi dan gigi," jelas Gita.
Jika dibiarkan terus menerus, Gita mengatakan bahwa selain menyebabkan radang gusi dan bau mulut, menumpuknya karang gigi juga dapat membuat gigi goyang atau berlubang.
Baca Juga: Untuk Kesehatan Gigi, Dokter Sarankan Lansia untuk Konsumsi Makanan Keras
"Misalnya gusi diisi oleh karang gigi maka dia enggak bisa sempurna saat menyangga gigi, jadi giginya goyang. Atau bisa juga karena dia menutupi permukaan gigi, jadinya enggak sadar kalau ternyata di dalamnya itu bakteri lagi makanin sehingga giginya berlubang," imbuh Gita.