Tantangan Hari Anak Nasional: Gizi Buruk Hingga Pendidikan Tertinggal Masih Terjadi di Asmat

Senin, 11 Juli 2022 | 16:33 WIB
Tantangan Hari Anak Nasional: Gizi Buruk Hingga Pendidikan Tertinggal Masih Terjadi di Asmat
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah calon penerima vaksin COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis (1/7/2021). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2022, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga akan berkunjung ke Kabupaten Asmat di Papua.

Asmat disebut salah satu daerah tertinggal dengan berbagai persoalan tentang anak yang masih terjadi. 

"Kenapa Asmat? Karena seperti juga disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa kita harus memberikan perhatian penuh kepada masyarakat yang ada di wilayah Timur juga di daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terpencil)," kata Bintang dalam konferensi pers Hari Anak Nasional 2022 di Kantor KemenPPPA, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Bintang mengungkapkan sejumlah masalah yang ada di Asmat, berupa angka indeks pembangunan manusia yang rendah, angka kurang gizi pada anak masih tinggi, juga masalah pendidikan pada anak yang masih tertinggal.

Baca Juga: Gizi Buruk, 62 Napi di Penjara Haiti Meninggal

Potret anak-anak kecil di Kampung Warse, Kabupaten Asmat, Papua yang tersenyum saat sedang bermain (22/6/20222). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Potret anak-anak kecil di Kampung Warse, Kabupaten Asmat, Papua yang tersenyum saat sedang bermain (22/6/20222). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

"Sangat miris bagi saya mendengarkan teman-teman yang melaksanakan pendampingan intens di Asmat, ada anak kelas 4 SD masih belum bisa baca. Itu terjadi di Asmat karena gimana mereka mau sekolah, sudah perut lapar, jadi tidak konsentrasi belajar," ungkap Bintang.

Terkait penanganan gizi buruk di Asmat, sebenarnya sudah ada tim dari Wahana Visi yang datang ke Asmat sejak beberapa tahun lalu. Namun, selama empat tahun pendampingan, masalah gizi buruk belum sepenuhnya terselesaikan.

Bintang menyampaikan, kunjungan ke daerah tersebut penting ia lakukan untuk melihat sendiri masalah yang ada juga kebutuhan dari masyarakat. Selain persoalan terkait anak, Bintang juga turut menyoroti isu pemberdayaan perempuan di Asmat yang tidak sedikit juga turut mencari nafkah.

"Dengan turun ke lapangan lebih lihat contoh konkrit apa yang bisa dilakukan. Karena saya lihat potensi sangat berlimpah di Asmat. Ada sagu, udang-udang besar, ini perlu pendampingan dari hulu ke hilir," ujarnya.

Puncak Hari Anak Anak Nasional 2022 akan digelar pada 23 Juli di Bogor. Masih mengusung tema besar berupa "Anak Terlindungi Indonesia Maju", namun subtema tahun ini spesifik membahas kondisi anak pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kalender Air BMKG Jadi Panduan Suku Asmat untuk Bertahan Hidup

Bintang menyampaikan tagline terkait Hari Anak Nasional 2022, yaitu anak peduli pasca pandemi, anak tangguh pasca pandemi, dan anak tangguh Indonesia lestari. 

Seperti perayaan puncak Hari Anak Nasional dari tahun ke tahun, masing-masing anak dari seluruh provinsi akan menyampaikan aspirasinya untuk nanti disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo. 

Tahun ini agak berbeda, karena anak-anak Indonesia yang berada di luar negeri juga akan dilibatkan, ungkap Bintang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI