5 Mitos Seputar Perawatan Bayi Baru Lahir, Orangtua Baru Wajib Tahu!

Senin, 11 Juli 2022 | 13:13 WIB
5 Mitos Seputar Perawatan Bayi Baru Lahir, Orangtua Baru Wajib Tahu!
ilustrasi bayi (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merawat bayi baru lahir kerap menimbulkan berbagai kekhawatiran terutama bagi orangtua baru. Minim pengalaman juga bisa membuat para orangtua baru terpapar informasi seputar perawatan bayi baru lahir yang sebenarnya hanya mitos.

Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Cynthia Centauri, Sp.A., mengungkap lima mitos seputar bayi baru lahir yang masih beredar di masyarakat.

1. Bayi harus dibedong agar kaki lurus

Dokter Chynthia menegaskan bahwa pemahaman itu mitos. Tujuan bedong sebenarnya untuk menghangatkan tubuh bayi. Sebab bayi yang masih berusia 0-28 hari masih mudah mengalami kedinginan.

"Suhu normal bayi antara 36,5 sampai 37,5 dengan membedong sebetulnya secara tidak langsung kita menyelimuti bayi. Sehingga dia akan lebih anteng, tidur lebih lelap, tidak mudah terbangun. Tidak ada hubungannya dengan kaki," tegasnya.

2. Kaki bayi berbentuk seperti O harus diluruskan

Ilustrasi bayi dibedong (Unsplash.com/ Garrett Jackson)
Ilustrasi bayi dibedong (Unsplash.com/ Garrett Jackson)

Bentuk kaki bayi yang baru lahir memang sedikit masuk sehingga menyerupai huruf O. Dokter Chynthia menyampaikan kalau kondisi itu sebenarnya normal. Seiring bertambah usia bayi, tulang panjangnya semakin padat dan memanjang, maka kaki bayi akan normal dengan sendirinya.

Oleh sebab itu, ia berpesan agar orangtua tidak perlu terlalu khawatir hingga sengaja selalu membungkus kaki bayi atau memijatnya agar lurus. Apabila kaki bayi memang terdapat kelainan, dokter anak akan mengetahui lebih dulu.

3. Bayi dan ibu tidak boleh keluar selama 40 hari pasca persalinan

Baca Juga: Nazril, Bayi 2 Bulan Lahir Tanpa Anus di Gresik Butuh Uluran Tangan Masyarakat

Kontrol ke dokter masih diperlukan pada sebulan lertama kehidupan bayi. Salah satunya agar bayi mendapatkan imunisasi dasar. Dokter Chynthia mengatakan bahwa bayi vaksin polio dan hepatitis B lanjutan diberikan kepada bayi saat masih berusia 1 bulan atau 4 minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI