Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Alami Menopause yang Tidak Boleh Diabaikan Gejalanya!

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Alami Menopause yang Tidak Boleh Diabaikan Gejalanya!
Ilustrasi pria menopause (shutterstock)

Pria juga bisa mengalami menopause yang tanda-tandanya harus dikenali, karena bisa berisiko jangka panjang bila diabaikan.

Suara.com - Saat pria mencapai usia 40 tahunan, mereka sering merasa lelah, mudah tersinggung dan pemarah. Mereka juga sering mengalami gangguan tidur, berkeringat di malam hari atau lingkar pinggang yang membuncit. 

Kebanyakan pria menganggap hal ini sebagai penuaan. Tetapi, Dr Jeff Foster, mengatakan itu bisa menjadi tanda menopause pada pria, yang merupakan masalah medis serius di mana kadar testosteron turun. 

"Hal ini sama dengan menopause pada wanita akibat kadar estrogen yang turun mendadak. Bedanya, pria mengalami penurunan kadar testosteron sekitar 1 persen setiap tahun ketika mencapai usia 30 tahun," kata Dr Jeff dikutip dari The Sun. 

Kondisi ini terjadi pada semua orang, meskipun bisa terjadi pada usia yang berbeda-beda. Anda perlahan-lahan akan menjadi pria yang mudah marah, gemuk dan tidak lagi menginginkan hubungan seks terlalu sering seperti pria usia 20 tahunan. 

Baca Juga: 7 Tanaman Obat Indonesia yang Terbukti Meningkatkan Testosteron Secara Alami

"Hal ini normal terjadi pria usia usia mereka, tetapi menopause pada pria ini tidak normal karena mungkin dipengaruhi masalah medis," jelasnya. 

Ilustrasi pria menopause (Shutterstock)
Ilustrasi pria menopause (Shutterstock)

Dr Jeff pun mengungkapkan semua yang perlu Anda ketahui bila pasangan mengalami menopause. 

Gejala menopause pada pria 

Pria akan mengalami testosteron sama halnya wanita yang mengalami penurunan kadar estrogen sehingga menyebabkan menopause. 

Gejala yang paling umum adalah merasa lebih lelah dan cenderung bangun lebih pagi serta tidur lebih cepat. Pada beberapa pria, kondisi ini membuatnya tidak termotivasi menyelesaikan pekerjaan dan kurang konsentrasi. 

Baca Juga: Sejarah Puasa Ramadan yang Tak Banyak Diketahui: Dulu Pilih Makan atau...

Beberapa orang mungkin juga tidak bisa mengingat hal-hal, seperti nama orang. Kondisi ini biasanya disebut sebagai kabut otak.