Suara.com - Dokter gigi memperingatkan bahwa camilan kemasan untuk bayi rasa buah-buahan mengandung lebih banyak gula daripada soda. Ini dapat merusak gigi pertama bayi.
British Dental Association menemukan satu dari empat puree (makanan yang telah dilembutkan) kemasan mengandung lebih banyak gula per mililiter daripada minuman bersoda.
"Kerusakan gigi adalah alasan nomor satu para bayi diperiksakan ke rumah sakit dan asupan gula mendorong kondisi ini," kata Ketua British Dental Association, Eddie Crouch.
Menurutnya, produsen telah memberi kesan bahwa orang tua membuat pilihan yang sehat dengan puree kemasan ini, tetapi sebenarnya sebaliknya.
Baca Juga: Keuntungan Pakai Sikat Gigi Elektrik, Bisa Bersihkan Plak 3 Kali Lebih Banyak!
"Klaim 'tanpa tambahan gula' tidak ada artinya ketika ibu dan ayah akhirnya memberikan bagian terbesar dari sekaleng minuman bersoda (gula) kepada bayi mereka," imbuhnya, dilansir The Sun.
BDA mengatakan bahwa ada bahan tersembunyi di balik klaim bahwa produk tersebut mengandung gula alami atau 'tidak ada tambahan gula'.
Cara bayi menyedot puree rasa buah dari kemasannya juga dapat memperlambat pertumbuhan gigi dan meningkatkan risiko pembusukan.
Memberi bayi asupan gula sejak dini juga membuat mereka lebih mungkin terpikat pada makanan manis dan mempunyai pertumbuhan gigi yang buruk, obesitas, atau diabetes, ketika tumbuh.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan anak berusia empat hingga enam tahun harus makan tidak lebih dari 19 gram gula sehari, dan balita harus menghindarinya sebanyak mungkin.
Baca Juga: Ingin Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi? Orangtua Hanya Perlu Lakukan Ini