Suara.com - Malaysia mengalami peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 31 persen dalam lima hari terakhir. Hal ini pun membuat Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster.
Peningkatan kasus Covid-19 di Malaysia didorong oleh varian Omicron yang mudah menyebar, yang tingkat infeksi ulangnya 6,3 kali lebih tinggi dari gelombang Delta. Demikian kata Khairy melalui akun media sosial resminya di Kuala Lumpur, mengutip dari Antara.
Menurut Khairy, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster, sehingga sangat berisiko untuk terinfeksi varian Omicron.
Bahkan, para lansia, tenaga kesehatan, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, disarankan untuk mengambil vaksin booster dosis kedua dalam waktu empat sampai enam bulan setelah menerima dosis pertama.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik 3 Bulan Terakhir, Ini Langkah yang Diambil Meksiko
Tak hanya mereka yang berisiko tinggi, Khairy juga meminta anak-anak dan remaja yang berisiko tinggi untuk mendapatkan dosis ketiga sebagai vaksinasi primer tiga dosis.
Remaja berusia 12-17 tahun yang berisiko tinggi dan telah menerima dosis ketiga juga dapat diberikan dosis kedua booster.
Khairy juga mengingatkan masyarakat bahwa menggunakan masker di ruang tertutup masih wajib. Bagi mereka yang terbukti bersalah melanggar aturan tersebut dapat didenda tidak lebih dari RM1000 (Rp3.450.000) atau dipenjara untuk jangka waktu tidak lebih dari enam bulan.