Suara.com - Tidak semua metode pijat atau urut boleh dilakukan kepada ibu hamil. Tanpa izin dokter dan metode yang sesuai, pijat justru berisiko membahayakan kondisi ibu dan janin.
Salah satu metode pijat yang diakui keamanannya untuk ibu hamil adalah metode pijat Swedia. Seperti apa cara melakukannya?
Dilansir Hello Sehat, pijat Swedia cocok dilakukan bagi Anda yang ingin mencoba dipijat karena mengalami nyeri ringan atau tubuh kaku.
Terapi pijat asal Swedia ini dilakukan dengan menggunakan teknik memijat panjang, gerakan melingkar, getaran, sampai menekan sendi dan seluruh bagian tubuh.
Baca Juga: Pijat Payudara Sederhana di Rumah
Jenis pijat paling populer ini bermanfaat untuk membantu mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan mempercepat pemulihan cedera. Tak hanya itu, pijat Swedia juga bisa meningkatkan sirkulasi darah melalui tekanan yang ringan pada otot.
Sebelum pijat dimulai, terapis akan menanyakan mengenai kebiasaan serta gaya hidup yang Anda lakukan di masa kehamilan.
Apabila diperlukan, Anda juga bisa menggunakan bantal khusus agar terasa lebih nyaman. Saat memijat, terapis akan menggunakan krim atau minyak khusus agar pijatan terasa lembut.
Tentunya, terapis juga perlu mengetahui posisi apa saja yang aman saat melakukan pijat pada ibu hamil. Hal ini karena ukuran perut yang berbeda dengan orang biasa.
Posisi yang direkomendasikan saat pijat kehamilan adalah duduk, berbaring miring, atau setengah berbaring.
Baca Juga: Langkah Melakukan Pijat Payudara Sendiri di Rumah
Saat memijat, ada pula terapis yang menghindari area perut karena lebih sensitif. Walaupun memang belum ada pula bukti apakah memijat perut saat hamil adalah hal yang berbahaya.
Ingat, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan pijat ya!