Mengenal Tugas Dokter Spesialis Penerbangan yang Masih Langka di Indonesia

Jum'at, 08 Juli 2022 | 16:15 WIB
Mengenal Tugas Dokter Spesialis Penerbangan yang Masih Langka di Indonesia
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Walaupun sama-sama bertugas memeriksa kesehatan orang lain dan menyembuhkan penyakit, tetapi setiap dokter bisa memiliki spesialisasi berbeda-beda. 

Misalnya, pasien penyakit jantung akan ditangami oleh dokter spesialis jantung pembuluh darah. Alami masalah pada gigi dan mulut tentu lebih tepat datang ke dokter gigi. 

Kedua bidang dokter spesialis di atas mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat. Tetapi, ada satu bidang dokter spesialis yang keberadaannya belum banyak dikenal oleh orang awam. Yaitu, dokter spesialis penerbangan

"Dokter spesialis penerbangan memang termasuk langka, tidak banyak di Indonesia. Universitasnya masih terbatas dan hanya ada di Universitas Indonesia," kata Dokter spesialis penerbangan di RS Medistra Jakarta Dr. M.D Daniel Hadimoto, Sp.KP., dalam diskusi virtual, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Masukin Tahun Ajaran Baru, Anak Sekolah Diharapkan Sudah Divaksin COVID-19

Ilustrasi dokter (stock image)
Ilustrasi dokter (stock image)

Ia mengatakan bahwa keilmuan tentang dokter spesialis penerbangan sebenarnya bukan hal baru. Hanya saja, di Indonesia baru diadaptasi selama 10 tahun terakhir.

"Jadi lulusannya juga belum banyak. Dokter spesialis yang berkaitan dengan penerbangan dan perjalanan. Dan saya termasuk yang beruntung bisa melanjutkan kedokteran perjalanan yang hampir mirip, tapi sebetulnya enggak sama. Kalau yang satu spesifik ke penerbangan, saya bisa di perjalanan darat, udara, laut," ujar dokter Daniel.

Menurutnya, kebanyakan lulusan dokter spesialis penerbangan praktik di instansi pemerintah yang berkaitan dengan pesawat maupun maskapai penerbangan. Tugasnya secara umum, memastikan kesehatan para awak kabin dalam kondisi baik untuk mengoperasikan pesawat.

Sementara itu, belum banyak dokter spesialis penerbangan yang berpraktik di rumah sakit swasta seperti dokter Daniel. Ia menyampaikan bahwa pasien yang diperiksa oleh dokter spesialis penerbangam di rumah sakit swasta bisa lebih beragam.

"Karena saya mengabdikan diri di rumah sakit swasta, jadi pasiennya tidak jauh dari orang awam. Berdasarkan pengalaman yang sudah saya kerjakan, yang (konsultasi) ke saya adalah orang asing kalau dia mau bepergian atau datang ke Indonesia. Karena dia akan berurusan dengan imigrasi," jelasnya.

Baca Juga: Batal Jadi Dokter Gigi, Doddy Sudrajat Punya Impian Lain untuk Mayang

Selain itu, orang Indonesia yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri  baik untuk berlibur, sekolah maupun bekerja, biasanya membutuhkan surat sehat maupun kepentingan konsultasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI