Suara.com - Kasus Covid-19 kembali meningkat di China. Kota Shanghai mengumumkan 54 infeksi SARS-CoV-2 lokal baru-baru ini.
Sebanyak 94 kasus Covid-19 telah dilaporkan oleh media China dalam 24 jam terakhir, termasuk 39 di Anhui, 32 di Shanghai dan di pusat logistik Xuzhou.
Kota lain, Wuxi, yang merupakan pusat manufaktor biotek dan surya juga melaporkan hampir 30 kasus Covid-19 pada Rabu (6/7/2022).
Akibat kenaikan kasus-kasus tersebut, tempat hiburan dan makanan ditutup serta disegel agar penularan infeksi tidak semakin parah, lapor The Health Site.
Baca Juga: China Buat Kloningan Motor Honda ADV150
Pembatasan Diberlalukan di Shanghai
Pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan atau lockdown yang sangat ketat demi menahan penyebaran Covid-19.
Jutaan orang harus melakukan pengujian Covid-19 wajib. Misalnya saja, pekerja di pusat manufaktur Wuxi harus menjalani tiga tes sehari, terdiri dari satu PCR dan dua tes antigen.
Presiden China, Xi Jinping telah menegaskan kembali bahwa negaranya akan tetap berpegang pada aturan 'Zero Covid-19', yakni dengan menerapkan strategi penguncian ketat dan ditergetkan, serta pengujian massal.
Pemerintah melarang penduduk kota meninggalkan rumah untuk alasan apa pun selain darurat medis.
Baca Juga: Kloningan Honda ADV150 dari China Punya Fitur Canggih, Ini Dia Keunggulannya
Menurut sang Presiden, China lebih suka menanggung beberapa dampak sementara dalam bidang pembangunan ekonomi, daripada membiarkan Covid-19 merusak keselamatan serta kesehatan masyarakat.
China juga telah mengeluarkan mandat yang mewajibkan masyarakat menunjukkan bukti vaksin Covid-19 sebelum memasuki beberapa ruang publik, seperti gym, musem, hingga perpustakaan.
Namun, mandat tersebut tidak berlaku di restoran atau kantor dan akan mulai diberlakukan pada Senin mendatang.