Jangan Abaikan 5 Perilaku Buruk Anak, Begini Cara Mengatasinya

Jum'at, 08 Juli 2022 | 15:09 WIB
Jangan Abaikan 5 Perilaku Buruk Anak, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi anak marah (pexels.com/mohamed abdelghaffar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang mungkin jarang menganggap serius atau mempermasalahkan perilaku anak yang menyimpang karena anak-anak dianggap masih lucu dan sebagainya. Padahal, perilaku anak yang tidak seharusnya ini bisa berkembang buruk sampai dewasa bila diabaikan.

Karena itu, sangat penting untuk melakukan intervensi sejak dini guna mencegah perilaku anak yang bermasalah ini menjadi sebuah kebiasaan buruk.

Berikut ini dilansir dari Times of India, 5 masalah perilaku anak yang seharusnya lebih diperhatikan, tidak diabaikan dan diarahnya.

1. Suka mengganggu

Baca Juga: Malas Berada di Atas saat Berhubungan Seks, Terapkan 5 Posisi Seks Ini Nanti Malam

Banyak anak-anak suka mengganggu ketika orangtua atau orang di sekitarnya sedang sibuk bekerja atau lainnya. Mereka biasanya mengganggu dengan bertanya-tanya banyak hal atau lainnya.

Kebanyakan orang mungkin akan mengalah dengan menjawa setiap pertanyaan anak ketika berusaha mengganggu dan mencari perhatian Anda. Tapi, itu bukan pilihan terbaik.

Ilustrasi anak marah. (unsplash.com/Mick Haupt)
Ilustrasi anak marah. (unsplash.com/Mick Haupt)

Anda justru harus memberi tahu anak untuk menunggu. Ini agar tak terbiasa mengganggu orang lain ketika berosialisasi atau berkunjung ke tempat orang lain.

2. Tidak sabar

Anak-anak biasanya memanifestasikan dirinya yang tidak sabaran dengan berbagai cara, termasuk cengeng, sering menyela atau kehancuran ketika mereka tidak segera mendapatkan yang diinginkan.

Baca Juga: Terbukti Secara Ilmiah, Ini Posisi Seks yang Bikin Perempuan Orgasme Sampai Kelojotan

Ketidaksabaran dapat menyebabkan impulsif, kurangnya kontrol diri, dan masalah sosial (seperti menolak untuk berbagi di taman bermain).  Karena itu, masalah ini menjadi tanggung jawab Anda sebagai orang tua untuk mendidik mereka.

3. Bermain kasar

Anda juga tidak boleh diam saja ketika anak bertindak kasar dengan temannya, seperti memukul si teman ketika bermain bersama.

Perilaku kasar bisa menjadi kebiasaan pada usia 8 tahun jika Anda tidak campur tangan. Selain itu, otaknya akan mengirimkan pesan bahwa tindakannya yang menyakiti orang lain itu bisa diterima

4. Tidak peduli

Saat anak tidak segera datang atau menjawab ketika dipanggil, kondisi ini biasanya merupakan hasil dari perkembangan otak anak Anda.

Perilaku ini juga tidak boleh diabaikan karena anak bisa tumbuh menjadi orang yang tidak peduli. Cara terbaik mengatasinya adalah bergabunglah dengan dunianya dan mendapatkan perhatiannya sebelum memberikan arah yang baik.

5. Berkata kasar

Selain perilaku kasar, Anda juga tidak boleh diam saja ketika anak suka berkata kasar. Anda mungkin menilainya sebagai sesuatu yang lucu awalnya, tetapi ini juga kesempatan terbaik untuk mengajari anak Anda tentang situasi di mana mereka tidak bisa menggunakan kata-kata tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI