Mengunyah dan Menelan Lebih Efektif Cegah Sakit Telinga Saat Naik Pesawat

Jum'at, 08 Juli 2022 | 13:22 WIB
Mengunyah dan Menelan Lebih Efektif Cegah Sakit Telinga Saat Naik Pesawat
Ilustrasi Mengunyah dan Menelan Saat Naik Pesawat (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat naik pesawat, Anda mungkin pernah merasa sakit telinga, terutama ketika take off dan landing. Kondisi itu terjadi akibat perbedaan tekanan udara di daratan dan di dalam pesawat.

"Kondisi fisiologis orang pada umumnya tidak akan sama seperti orang yang ada di darat. Karena manusia itu diciptakan sebagai makhluk di darat bukan di udara," kata Dokter spesialis penerbangan Dr. M.D Daniel Hadimoto, Sp.KP., dalam webinar RS Medistra, Kamis (7/7/2022).

Untuk mengurangi rasa sakit di telinga, dokter Daniel menyarankan lakukan aktivitas mengunyah dan menelan. Tujuannya, untuk menyeimbangkan agar rasio tekanan udara yang masuk lewat lubang telinga.

Ia menjelaskan bahwa efek dari perbedaan tekanan udara di dalam kabin itu akan membuat rongga-rongga pada organ tubuh menjadi mengerut kemudian kembali mengembang.

Baca Juga: Petinggi PDI Perjuangan Diberi Sanksi Tidak Boleh Naik Pesawat Seumur Hidup oleh Grup Lion Air

"Itu flashing jadi bisa terjadi evolve. Itu yang bikin enggak nyaman rasanya, bisa jadi sakit telinga karena udara di dalamnya itu ditekan," jelasnya.

"Kalau dulu sebelum pandemi, salah satu maskapai ada yang kalau sebelum penerbangan membagikan permen. Itu sebetulnya bukan trik marketing, tapi ada satu manuver di dalam fisiologis kita dengan menelan, mengunyah akan bantu mengeluarkan trauma dalam telinga ketika perbedaan tekanan itu terjadi," imbuh dokter Daniel.

Beberapa orang mungkin ada juga yang menggunakan penutup telinga seperti earphone. Menurutnya, benda tersebut tidak terlalu banyak bisa membantu keluarkan tekanan udara di dalam telinga.

Trik mengunyah dan menelan juga bisa dilakukan saat melakukan perjalanan panjang di dalam pesawat lebih dari 6 jam. Ia menjelaskan bahwa semakin lama perjalanan udara, maka akan terjadi perubahan di dalam tubuh jadi seperti tertekan.

Dokter Daniel mengatakan, risiko gumpalan darah yang disebut deep vein thrombosis (DVT) akan meningkat.

Baca Juga: Daftar Barang yang Dilarang Dibawa di Pesawat dan Konsekuensinya Jika Melanggar

"Bayangkan lagi kalau botol plastik taruh di dalam pesawat, perhatikan pasti setelah berapa lama akan menciut. Hal terjadi juga pada tubuh kita akan dipres atau ditekan karena tekanan di dalam pesawat. Walaupun sudah dibuat sedemikian rupa supaya mirip seperti atmosfer di bawah, tapi tidak akan menghalangi netralnya kalau ternyata tekanan di atas pasti akan lebih tinggi daripada di bawah," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI