Kasus COVID-19 China Terus Turun, Tidak Ada Korban Meninggal

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 Juli 2022 | 02:00 WIB
Kasus COVID-19 China Terus Turun, Tidak Ada Korban Meninggal
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China bisa sedikit bernapas lega setelah tren penurunan kasus COVID-19 terus berlanjut.

Dilansir ANTARA, China daratan mencatat 418 kasus virus corona baru untuk 4 Juli, yang mencakup 112 bergejala dan 306 tidak menunjukkan gejala.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan jumlah itu turun dibandingkan dengan 460 kasus baru sehari sebelumnya, yang mencakup 72 bergejala dan 388 tanpa gejala, yang dihitung oleh China secara terpisah.

Tidak ada kematian baru, sehingga menjadikan kematian nasional tetap di angka 5.226. Hingga Senin (4/7), China daratan telah mengonfirmasi 226.035 kasus dengan gejala.

Baca Juga: Ngeri! Kasus Covid-19 di Makau Tembus 900, Lebih dari 13.000 Orang Dikarantina

Ibu kota China, Beijing, melaporkan tiga kasus baru bergejala lewat penularan lokal, sementara sehari sebelumnya nol kasus.

Pemerintah setempat juga menyebutkan tidak ada kasus nirgejala lewat penularan loka l--sama seperti hari sebelumnya.

Shanghai melaporkan tiga kasus baru bergejala lewat penularan lokal, naik dibandingkan dengan dua kasus sehari sebelumnya, dan lima kasus nirgejala lewat penularan lokal versus satu hari sebelumnya, demikian data pemerintah daerah itu menunjukkan.

Update COVID-19 Global

Update Covid-19 global hari ini mengabarkan kasino Makau, Hongkong tetap dibuka meskipun China menerapkan kebijakan nol Covid-19.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 5 Juli: Positif 1.276, Sembuh 892, Meninggal 2

Data Worldometers, Rabu (5/7/2022) mencatat infeksi baru masih bertambah 325 ribu kasus baru sehari, 671 orang yang baru saja meninggal dunia.

Kini total yang sudah terinfeksi ada 554 juta orang dan 6,3 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 18,8 juta orang.

Mengutip Channel News Asia, berbagai kasino di Makau tetap dibuka dengan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat bagi mereka yang bekerja di industri hiburan tersebut.

Hal ini dilakukan lantaran 80 persen pendapatan pemerintah kota setempat berasal dari kasino. Tapi pekerja yang bertugas cenderung sedikit dan terbatas, baik bekerja secara online maupun offline.

Namun sayangnya, meski kasino dibuka tetap saja pengunjung yang datang sangat sedikit, dengan sebagian besar karyawan tinggal di rumah sesuai arahan pemerintah.

Akibatnya beberapa kasino seperti Sands China, Wynn Macao, MGM China, Melco Resorts, Galaxy Entertainment, SJM Holding terancam tidak memiliki pendapatan selama beberapa minggu terakhir akibat kebijakan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI