Suara.com - Annisa Pohan menjalani kuret dengan sistem ERPOC setelah mengalami keguguran pada Sabtu (2/7/2022) pekan lalu. Istri Agus Harimurti Yudhoyono ini keguguran di usia kehamilan 7 minggu atau trimester kedua.
Annisa mengatakan bahwa janin yang dikandungnya tidak berkembang dan tidak terdengar detak jantung. Sehingga dokter menyarankannya untuk langsung membersihkan rahimnya.
Saran dokter agar segera dikeluarkan dan dibersihan dengan sistem ERPOC (serupa dengan kuret bahasa umumnya), dan telah dilakukan kemarin 2 Juli 2022," tulis Annisa Pohan diunggahan Instagram, Minggu (3/7/2022).
ERPOC merupakan Evacuation Of Retained Products Of Conception, prosedur untuk mengeluarkan konsepsi atau benda dari rahim.
Baca Juga: Mengenal Sistem ERPOC, Kuret yang Dilakukan Annisa Pohan Pasca Keguguran
Meski menurut NHS (layanan kesehatan Inggris) ERPOC cepat bikin pasien pulih, prosedur ini memiliki beberapa risiko, seperti:
Risiko infeksi dada
Dilansir laman Womens Health Group, risiko ini disebabkan oleh kolaps-nya area kecil paru-paru. Pengobatan risiko ini menggunakan antibiotik dan fisioterapi.
Nyeri dan bengkak pada kaki
Risiko ini terjadi karena adanya penggumpalan di kaki, yakni Deep Vein Thrombosis (DVT). Dalam kasus yang jarang terjadi, sebagian pembekuan darah dapat pecah dan berpindah ke paru-paru, yang berakibat fatal.
Baca Juga: 6 Potret Meggy Wulandari Lakukan Kuret Kandungan, Suami Tetap Tabah
Serangan jantung
Risiko ini disebabkan oleh ketegangan pada jantung. Ini dapat menyebabkan stroke.
Infeksi luka dan dada
Masalah jantung dan paru-paru, serta pembekuan darah di pembuluh darah. Risiko ini lebih tinggi pada orang gemuk dan perokok.
Selain empat risiko di atas, dalam kasus yang sangat jarang, ERPOC menyebabkan kematian.