Suara.com - Kebanyakan masyarakat mungkin telah menyadari kalau terlalu banyak konsumsi garam berpotensi sebabkan penyakit hipertensi. Tapi, sebenarnya bukan hanya itu.
Berlebihan konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam juga bisa menyebabkan penyakit diabetes, lho.
"Konsumsi garam jangka panjang bisa menyebabkan diabetes karena garam menarik cairan ke dalam pembuluh darah. Dengan ditariknya cairan ke dalam pembuluh darah biasanya gula juga akan ikut ke pembuluh darah," jelas Medical Doctor & Health Content Creator dr. Kevin Mak dalam webinar bersama Ajinomoto, Selasa (5/7/2022).
Penumpukan gula yang ikut terbawa ke pembuluh darah lambat laun akan menyebabkan kadar gula dalam darah terlalu tinggi hingga menyebabkan resistensi insulin.
Baca Juga: Tanpa Kim Garam, LE SSERAFIM Tampil dengan 5 Anggota di The Music Day NTV
"Kalau dibiarkan dalam jangka panjang akan mengganggu hormon insulin. Karena insulin itu hormon utama yang menjaga kadar gula kita tetap stabil," ujarnya.
Berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan, batas maksimal konsumsi garam cukup 1 sendok teh atau 5 gram per hari. Batas tersebut disesuaikan dengan kebutuhan harian tubuh terhadap sodium, yakni 115 miligram per hari, berdasarkan rekomendasi nutrisi dari Health Canada.
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa takaran batas maksimal garam tiap negara bisa berbeda-beda, tergantung iklimnya. Negara dengan iklim lebih panas, seperti di Indonesia, butuh garam lebih banyak. Karena saat tubuh berkeringat, juga akan mengeluarkan sodium atau garam.
Anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan batas konsumsi sodium 2.400mg atau sekitar 1 sendok teh garam per hari. Konsumsi garam berlebih dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan berbagai penyakit, selain diabetes dan hipertensi. Lainnya, stroke, jantung, dan gangguan ginjal.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Pentingnya Dukungan Keluarga Untuk Pengidap Diabetes