Bob Tutupoly Alami Stroke sebelum Meninggal, Ini Komplikasi yang Bisa Terjadi

Selasa, 05 Juli 2022 | 14:32 WIB
Bob Tutupoly Alami Stroke sebelum Meninggal, Ini Komplikasi yang Bisa Terjadi
Bob Tutupoly. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bob Tutupoly menderita stroke sebelum meninggal dunia pada hari ini, Selasa (5/7/2022). Tapi, Sasha Karina Tutupoly, anak Bob Tutupoly mengatakan ayahnya sudah masuk ICU selama sebulan karena komplikasi.

"Beliau terkena stroke, tapi memang ada beberapa penyakit lain karena usia," ujar Sasha di rumah duka San Diego di RS Siloam Semanggi, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Stroke termasuk masalah kondisi medis serius yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Bahkan dilansir dari Hello Sehat, stroke juga bisa menyebabkan sejumlah komplikasi.

1. Edema otak

Baca Juga: Penelitian Baru Temukan Gejala Cacar Monyet yang Berbeda dari Sebelumnya

Edema otak salah satu komplikasi akibat stroke yang menyebabkan otak menjadi bengkak. Edema otak biasanya terjadi 1-2 hari setelah terjadinya serangan stroke iskemik akut dan mencapai titik maksimal setelah 3-5 hari.

 Bob Tutupoly Meninggal Dunia [Instagram]
Bob Tutupoly Meninggal Dunia [Instagram]

2. Pneumonia

Stroke juga bisa menyebabkan masalah pada sistem pernapasan, seperti pneumonia. Kondisi ini merupakan komplikasi yang terjadi setelah Anda tidak bisa menggerakkan salah satu bagian tubuh.

3. Infeksi saluran kencing

Stroke juga bisa membuat orang rentan mengalami infeksi saluran kencing karena menurunnya sistem imun, disfungsi kandung kemih dan meningkatkan penggunakan kateter urine.

Baca Juga: Tertular Cacar Monyet Melalui Sentuhan, Korban: Gejala Awal Mual dan Lelah

4. Penggumpalan darah

Semakin banyak bagian tubuh yang tidak bergerak terlalu lama akibat stroke, maka semakin besar peluang risiko penggumpalan darah. Kondisi ini juga bisa terjadi meski pasien yang baru mengalami stroke sudah membaik dan masih bisa bergerak bebas.

5. Kelumpuhan

Stroke juga bisa menyebabkan kelumpuhan atau paraplegia. Kondisi ini biasanya menyerang area wajah, lengan dan kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI